Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wilayah Medan bagian Utara dianggap belum mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Hal itu dibuktikan dengan minimnya pembangunan di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan bakal calon Wakil Wali Kota Medan, Nezar Djoeli saat pemaparan visi misi di hadapan ratusan kader Partai Gerindra, di Hotel Madani, Medan, Minggu (1/12/2019).
"Kalau hanya Rp15-20 miliar anggaran yang dialokasikan pertahun, Medan Utara mau jadi apa, wajar seperti ini. Kalau serius membangun Medan Utara, Rp2 Triliun yang dialokasikan ke sana," katanya.
Apabila diberikan kepercayaan, ia bersama Wali Kota Medan nantinya akan fokus membangun Medan Utara agar terjadi pemerataan. Dengan tegas ia menolak adanya rencana pemekaran Medan Utara.
"Kalau pembangunan di sana maksimal, masyarakat tidak akan menyuarakan pemekaran, saya pribadi menolak wacana (pemekaran)," jelasnya.
Medan Utara, ujar Nezar, bisa menjadi seperti Tanjung Priok di Jakarta dan kawasan pelabuhan di Surabaya. Diakuinya, begitu banyak persoalan di Medan Utara mulai dari banjir, kemacetan dan lain sebagainya.
"Yang paling menonjol itu banjir rob, untuk menyelesaikannya butuh kemauan dan tekad tinggi dari kepala daerah. Jangan bilang tidak ada uang, kita akan maksimalkan APBN maupun APBD Provinsi, bisa juga dengan CSR BUMN," paparnya.
Untuk bisa menjalankan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, ia menyebut butuh sosok berkualitas yang bisa bersinergi dengan legislatif.
"Visi misi kepala daerah tidak ada artinya ketika pembahasan ditolak oleh Banggar DPRD, makanya butuh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) yang solid dan bisa menterjemahkan visi misi kepala daerah," paparnya.