Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bakal calon Wakil Wali Kota Medan, Suryani Paskah Naiborhu miris melihat 3 kepala daerah di Kota Medan secara berturut-turut tersangkut persoalan hukum karena kasus korupsi. Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya korupsi adalah tidak transparan. Maka dari itu, ia yakin semua kegiatan yang dilakukan secara transparan akan terbebas dari korupsi.
"Soal jabatan terbuka, soal proyek terbuka. Jadi kalau transparan tidak ada korupsi, karena semua pihak, masyarakat bisa ikut mengawasi," katanya, di Medan, Selasa (3/12/2019).
Prinsip transparansi dalam menjalankan kegiatan, diakui Suryani telah menjadi sistem dalam usaha yang dijalankannya.
"Saya banyak bermitra dengan perusahaan dalam maupun luar negeri, salah satunya Chevron, ada juga BUMN, perusahaan swasta lainnya. Saya bisa kontrol kegiatan anggota melalui IT, jadi sekarang sudah zaman keterbukaan informasi, itu salah satu cara agar bebas korupsi," ungkapnya.
Selain itu, niat menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah juga harus diubah. Tidak lagi berpikir menjadi raja, atau mencari uang.
"Dengan bisnis bersama suami yang ada saat ini, sudah melebihi dari cukup. Tapi, kan itu hanya lingkupnya kecil, saya ingin menolong banyak orang, caranya dengan masuk ke sistem agar bisa berbuat lebih banyak," bilangnya.
"Dalam agama saya prinsipnya seperti ini, kalau kamu telah diberkati, jadilah berkat untuk orang lain. Jadi itu yang mendorong keinginan untuk maju di Pilkada Medan," bilangnya.
Selain itu, upaya mengatasi masalah korupsi dengan tidak lagi berpatok kepada politik uang. "Saya yakin Gerindra tidak seperti itu," urai kader Partai Gerindra ini.