Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penggunaan dana desa yang kerap tidak sinkron dengan program pembangunan yang dilakukan pemerintah kabupaten telah menyebabkan infrastruktur jalan yang dibangun menggunakan dana desa tidak berfungsi optimal, bahkan mubazir.
"Jika saya mendapat amanah memimpin Kabupaten Nias pada Pilkada 2020, maka saya akan mensinkronkan program penggunaan dana desa dengan pembangunan yang disusun pemerintah kabupaten," kata Bakal Calon Bupati Nias 2020-2025, Yaatulo Gulo kepada pers seusai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai balon kepala daerah, di Kantor DPW Partai Perindo Sumut, di Medan, Selasa (3/12/2019) malam.
Yaatulo yang berlatar belakang pebisnis mengungkapkan, fakta yang ditemukan di lapangan ada jalan desa yang didanai dana desa dibangun tanpa melalui kajian mendalam. Akibatnya, setelah selesai dibangun ruas jalan dimaksud tidak nyambung dengan ruas jalan yang dibangun pemerintah khususnya pemerintah kabupaten.
Menurut Yaatulo program mengoptimalkan sinkronisasi penggunaan dana desa dengan pembangunan kabupaten akan membuat proses pembangunan di perdesaan semakin cepat. Dirincikannya, Kabupaten Nias yang terdiri dari 10 kecamatan memiliki 170 desa.
Ia menegaskan akan menetapkan sektor pertanian menjadi andalan dalam membangun Kabupaten Nias. Salah satu langkah yang dilakukan akadalah akan menerapkan musim tanam serentak menggunakan binit unggul plus menjamin ketersediaan pupuk bagi petani.
Menurut dia, tidak ada opsi mujarab untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Kabupaten Nias selain sektor pertanian. Sebab, sektor pertanian sangat dominan menopang kehidupan warga Kabupaten Nias.
"Pemerintah harus hadir membantu petani di Kabupaten Nias yang masih bertani tradisional," ujar Yaatulo Gulo.
Disebutkannya, pada masa lampau Nias merupakan lumbung pangan beras bagi Kepulauan Nias. Tetapi predikat itu sudah redup pada beberapa waktu terakhir.
Yaatulo optimis berkat sentuhan pemerintah melalui otoritas yang terkait akan mampu mendongkrak produktivitas pertanian Kabupaten Nias.
Sektor lain yang akan dibenahi dalam memajukan Nias adalah sektor pendidikan. Sebab, sumber daya manusia di Kabupaten Nias masih sangat rendah.