Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nusa Dua. Pemerintah memasang target pertumbuhan ekonomi 2020 berada di level 5,3%. Meski begitu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memperkirakan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,2% tahun depan, atau lebih rendah dari target.
"Saya pikir 5,2%. Kami melihat laporan tahun lalu, secara asumsi makro itu tumbuh 5,3%. Ini tidak terlalu jauh, ini gap yang tipis," kata Suahasil dalam Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED), Nusa Dua, Bali Kamis (5/12/2019).
Suahasil menjelaskan, perkiraan ini lebih rendah dari target dengan memperhitungkan berbagai kondisi yang ada. Hal ini juga terjadi pada 2019 ini, saat itu pemerintah telah berupaya menjaga target ekonomi di angka 5,2%, namun belum bisa terealisasi.
"Ini dibuktikan dengan kondisi ekonomi global. Sejak awal 2019, kita sulit mencapai pertumbuhan ekonomi 5,2%. Kita turun dari 5,2% ke 5,0%. Kita mencoba menjaga, tapi itu belum cukup," ungkap dia.
Meski begitu, angka pertumbuhan 5% dinilai masih cukup baik bila melihat berbagai tantangan global yang ada. "Dua tahun lalu India 7 persen, sekarang India menuju 5 persen. Brexit tetap menjadi tantangan, perang dagang Amerika Serikat dan China juga masih jadi tantangan," terang Suahasil.
Sementara untuk tahun ini, Suahasil memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 bakal berada di kisaran 5,05-5,06%. Sedangkan pertumbuhan di kuartal III-2019 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) hanya 5,02%.
"Setahunnya seperti yang telah disampaikan, kita masih melihat bahwa kita itu bisa tumbuh di sekitar ya kurang lebih sama lah dengan level 5,05-5,06%, di sekitar itu," kata Suahasil.(dtf)