Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Koperasi Pemuda Habonaron Abadi (KPHA) dan Rizt Guarana Plantation Holding Berhad Malaysia sepakat untuk membudidayakan dan mengembangkan sekaligus memasarkan produk tanaman guarana di Indonesia.
Guarana adalah tanaman yang bijinya menyerupai kopi. Biji guarana bisa digunakan untuk bubuk kopi dan obat herbal kesehatan. Guarana adalah komoditas ekspor yang bernilai jual tinggi.
Kesepakatan itu kemudian dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) disaksikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Rabu (4/12/2019) sore.
Hadir para Kepala OPD di Pemprov Sumut dan undangan, termasuk Ketua MPW PP Sumut, Kodrat Shah. Hadir dari romobongan Ritz Guarana Plantation Holding Berhad, diantaranya Dato' Johan Pahlawan Setiawan (Unsur Kerajaan Negeri Sembilan) dan Dato'Ibrahim Bin Yahaya (Pimpinan Ritz Guarana).
Dengan penandatanganan MoA itu, sekaligus menegaskan KPHA sebagai pemegang ijin berupa hak ekslusif guarana Indonesia. Indonesia pun menjadi negara kedua setelah Malaysia yang bisa membudidayakan, mengembangkan sekaligus memasarkan produk guarana.
Malaysia sendiri membudidayakan guarana di Penang dan sudah membuahkan hasil, baik dari sisi ekonomis. Hal itu tidak terlepas dari khasiat kesehatan yang ada pada biji guarana tersebut.
Ketua KPHA Simalungun, Budi Heriyanto Dalimunthe, menyampaikan penandatanganan MoA itu menjadi sejarah baru bagi Sumut dan Indonesia umumnya. Sebab Indonesia menjadi negara kedua yang diberi ijin oleh Brazil membudidayakan dan mengembangkan guanara.
"Kita yakink guarana akan membawa dampak perekonomian masyarakat Indonesia, dan kami sangat berterimakasih kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara atas dukungannya kepada kami untuk hadirnya tanaman guarana di Indonesia," ujar Budi.
Sementara itu, Dato' Ibrahim Bin Yahya mengatakan harapannnya agar kerjasama dengan KPHA untuk budidaya guarana di Indonesia bisa berjalan dengan baik. Hal senada juga dikatakan Dato'Johan Pahlawan Setiawan. "Kami dari kerajaan Negeri Sembilan mendukung penuh MOA KPHA dengan Rizt Guarana semua untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujarnya.
Sedangkan, Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan dukungannya akan hadirnya tanaman guarana. "Selaku pemerintah Provinsi Sumatra Utara, segala niat yang baik, pasti akan kita dukung. Namun semua perlu kita kaji dengan benar agar masyarakat dapat percaya bahwa Guarana dapat membawa kesejahteraan," sebut Edy.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat KPHA, El Kananda Shah, menyatakan harapannya ketika memberi presentasi, agar kiranya mendukung hadirnya guarana di Indonesia dan agar bersama-sama membangun perekonomian masyarakat.
"Kita sangat yakin kalau tanaman guarana ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia dan hari ini menjadi sejarah bagi kita semua yang hadir di sini. Dan jika seluruhnya erizinan sudah selesai dari pemerintah pusat, kita akan tanam Guarana ini mulai dari Sumatera Utara hingga ke seluruh Indonesia," ujar El Kananda Shah.