Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ruas tol sepanjang 11,135 kilometer (km) ini diresmikan pada Jumat (5/12/2019) hari ini.
Untuk tarifnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan belum bisa ditentukan. Ia menyebut kepastian tarif tol ini masih dihitung.
"Ini kan tol yang baru. Jadi ini sudah dimulai pada tahun 2007, tanda tangan PPJT (Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol) 2008, kemudian harga tanahnya jauh lebih besar daripada konstruksinya mungkin. Sehingga nanti hitungan tarifnya akan dipengaruhi oleh harga konstruksi dan tanah atau investasinya. Nanti akan dihitung oleh BPJT," kata Basuki saat peresmian Tol JORR II di gerbang Tol Parigi, Jumat (6/12/2019).
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit memperkirakan tarif Tol JORR II akan berpotensi lebih mahal dari JORR I. Penyebabnya adalah jalur yang lebih panjang hampir dua kali lipat. JORR II yang diproyeksikan bakal rampung pada akhir tahun 2020 itu akan memiliki panjang 110,4 Km, lebih panjang dibanding JORR I yang hanya 64 Km.
"Sekarang ini kalau kita lihat untuk ruas-ruas yang baru, itu kan sebelah luar JORR II artinya nilai investasinya lebih besar per kilometernya dibandingkan pada saat dulu 10-15 tahun yang lalu, sehingga tarif yang semakin keluar kan semakin mahal ya," kata Danang.
Namun Danang berharap tarif tol JORR II bisa ditekan. Untuk itu, aturan baru sedang dibuat oleh BPJT, agar jalur lingkar kedua ini bisa tetap menarik bagi pengendara, salah satunya dengan integrasi tarif.
"Dengan kita membangun JORR II ini maka integrasi tarif itu bisa kita lakukan dan saat ini di kementerian PUPR baik di BPJT dan bina marga sedang disusun perbaikan peraturan menteri No.16 tahun 2017 mengenai soal integrasi, sehingga harapan kita pertengahan tahun depan kita punya permen baru mengenai integrasi tarif ini," papar Danang. dtc