Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bupati Labuhanbatu periode 2010-2015, dr Tigor Panusunan Siregar, mengatakan, para kepala daerah (KDh) yang tergiur untuk melakukan korupsi karena rakus dan tidak memiliki rasa syukur. Sebab, semua kebutuhan hidup hingga hal hal remeh temen sudah ditanggung negara.
Hal itu diungkapkannya menjawab wartawan seusai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Kantor DPW Partai Perindo Sumut, Sabtu (7/12/2019). Uji kelayakan itu diikutinya untuk mendapatkan dukungan Partai Perindo dalam rangka mengikuti Pilkada 2020 di Labuhanbatu.
Sekadar diketahui Partai Perindo menyelenggarakan fit and proper test bagi calon calon kepala daerah yang ingin mendapatkan dukungan dari partai besutan taipan Hary Tanoesoedibjo tersebut. Di Labuhanbatu Partai Perindo memiliki 4 kursi legislatif sehingga harus berkoalisi dengab partai lain untuk memenuhi syarat minimal 9 kursi supaya dapat mengusung pasangan balon kepala daerah.
Dr Tigor Panusunan yang gagal memenangkan Pilkada Labuhanbatu tahun 2015 melalui jalur independen menyebutkan bagi kepala daerah yang tidak rakus yakni hanya menggunakan anggaran yang sudah disediakan serta menolak gratifikasi pasti tidak akan terjerat kasus hukum.
Dia menggambarkan kebutuhan hidup seorang kepala daerah sudah disediakan oleh pemerintah mulai dari hal hal besar hingga gula pasir yang dibutuhkan di rumah semuanya dibiayai oleh pemerintah.
Jadi menurut dia kalau kepala daerah terjerat kasus korupsi dalam jabatannya berarti oknum kepala daerah tersebut rakus untuk memperkaya diri.
Menjawab pertanyaan tentang praktik money politik dalam pilkada, mantan Direktur RSUD Labuhanbatu itu membenarkan praktik tersebut. Dia pun menegaskan kekalahannya bertarung pada Pilkada 2015 untuk melanjutkan periode kedua di Labuhanbatu karena politik uang.
"Kami kalah karena ini," katanya yang mengangkat tangan kanannya sembari menggesek-gesekkan ibujari dengan jari telunjuknya.
Dia menyebutkan menjadi tugas semua pihak untuk menghapuskan praktik money politik yang menyebabkan banyak kepala daerah terjerat korupsi karena ingin mengembalikan biaya politiknya saat merebut jabatan kepala daerah.
Mengenai bakal pasangan calon yang akan digandengnya dalam bersaing di Pilkada Labuhanbatu, Tigor Panusunan mengetakan masih dalam penggodokan.
Tiga Prioritas
Pada kesempatan itu ayah tiga orang anak yang semuanya sudah menyandang gelar dokter itu menyebutkan akan mengusung tiga program prioritas jika menang Pilkada 2020.
Ketiga program tersebut yakni rakyat jangan lapar, rakyat jangan bodoh dan rakyat jangan sakit.
Guna mewujudkan rakyat jangan bodoh maka sektor pendidikan harus dibenahi dan ditingkatkan. Kemudian supaya rakyat jangan lapar maka sektor pertanian pangan khususnya lahan sawah harus dibenahi serta membenahi sarana kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas supaya pelayanan kesehatan semakin meningkat dan cepat.
Mengenai langkah konkret mewujudkan program prioritas tersebut akan dilakukan lewat pengalokasian anggaran. "Sewaktu saya menjadi Bupati Labuhanbatu, anggaran pendidikan mencapai sekitar 30 persen untuk sektor pendidikan. (sarsin)