Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Indonesia disebut sebagai negara dengan ketimpangan ekonomi terburuk di dunia. Hal itu dikarenakan 1% orang kaya Indonesia menguasai 50% aset nasional. Hal itu dijelaskan akademisi dari Universitas HKBP Nommensen Medan, Dimpos Manalu, saat menjadi pemantik dialog publik bertajuk "Nasib Angkatan Kerja Republik Indonesia di Tengah Diskriminasi dan Tantangan Teknologi".
Diskusi ini berlangsung di Pendopo Fakultas Hukum, Universitas Sumatra Utara (USU) Jalan Dr Mansyur Medan, Senin (9/12/2019). Diskusi ini digelar pemerintahan mahasiswa Fakultas Hukum, GMNI dan Satma PP.
"Pemerintah sekarang ini mencanangkan omnibus law dimana investasi dipermudah. Sayangnya orientasinya belum kepada masyarakat sebagai kontrol sosial, namun lebih menguntungkan investor," kata Dimpos.
Dijelaskan Dimpos, maraknya investasi itu, juga tidak sejalan dengan jaminan sosial tenaga kerja. Malah tahun depan naik seratus persen, kata Dimpos.
Terpuruknya ekonomi sekarang ini di Indonesia, sambung Dimpos, sudah dimulai sejak reformasi. Sejak itu, politik Indonesia mengarah kepada politik identitas oleh elit-elit politik, sehingga melupakan politik kerakyatan.
"Padahal di Skandinavia telah bersatu masyarakat kelas menengah dengan masyarakat ekonomi kecil, sehingga dominasi kelas elit dapat dikontrol," kata Dimpos.