Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan ramp check ke sejumlah bus yang akan dioperasikan saat mudik Natal dan tahun baru 2020. Hasil sementara, 70 persen bus laik jalan dan 30 persen bus tak laik jalan.
Hal ini dijelaskan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana saat konferensi pers 'Background Rencana Operasi Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020' di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019). Cucu mengatakan pihaknya telah melakukan ramp check ke 10.161 bus.
"Terkait pelaksanaan ramp check kita sudah lakukan 20 November sampai saat ini sudah lakukan ramp check 10.161 bus yang udah kita lakukan. Dari 10.161, 3.948 itu hasil dari ramp check tak laik operasi. Sementara 6.312 laik jalan, (artinya) sekitar 70 persen yang laik, 30 persen tak laik. Itu hasil ramp check 20 November sampai saat ini," jelas Cucu.
Meski begitu, Cucu mengatakan kendaraan yang dinyatakan tak laik jalan itu bukan karena kerusakan berat atau fatal. Dia menyebut kemungkinan tak laik jalan karena rusaknya alat penunjang yang bisa dibetulkan dalam waktu 1-2 jam.
"Nah ini kita akan rekap terus sampai proses ramp check kita tuntaskan H-3 sebelum posko Natal dan tahun baru dimulai. Namun demikian, kita tentu update secara sampling, terutama di bus pariwisata dan tempat pariwisata, karena kita ketahui angkutan tahun baru kendaraan pariwisata akan dominasi untuk angkutan kita," kata Cucu.
Sementara itu, untuk ramp check kapal laut, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus H Purnumo menargetkan pihaknya akan menyelesaikannya pada 16 Desember mendatang.
"Laut, kalau untuk ramp check kapan selesai itu ada minor tanggal 16 Desember baru kita close. Untuk kapal kan ini dilengkapi laik kelautan sehingga seluruh kapal layar laik pasti masih hidup. Tanggal 16 sudah siaplah," kata Agus.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan pihaknya akan menyelesaikan ramp check kereta pada 13 Desember 2019. Dia menyebut sejak 1 Oktober pihaknya telah melakukan ramp check ke 159 stasiun dan 104 kereta api.
"Kita lakukan tidak semua, minimal 159 ramp check di stasiun sudah kita lajukan, 104 kereta api kita lajukan ramp check. Seperti air di toilet mengalir atau tidak di kereta, Jadi AC (pendingin ruangan di setiap gerbong) sudah ditetapkan berapa derajat minimal," katanya.
Untuk kereta lokomotif, Zulfikri mengatakan Ditjen Perkeretaapian telah melakukan ramp check pada 289 kereta lokomotif. Dia menegaskan ramp check ini tidak hanya dilakukan saat momen besar tapi diperiksa secara berkala dan terus-menerus.
"Kita sudah lakukan ramp check 289 lokomotif di Jawa 125 lokomotif, Sumatera 44 lokomotif, keretanya ramp check 2.075 kereta," ucap Zulfikri.
Untuk moda transportasi udara, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti menyebut pihaknya tidak hanya melakukan ramp check pada pesawat saja. Tetapi juga mengecek kesiapan pelayanan operasional dari staf bandara dan fasilitas bandara.
"Kami yang dilakukan ramp check nggak hanya pesawat, bandara juga lakukan ramp check, termasuk personelnya. Bukan hanya pesawat, tapi semua subsistem transportasi udara," ucap Polana. dtc