Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bank Indonesia melaporkan penjualan ritel atau eceran melejit sepanjang Oktober 2019 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2019 yang tumbuh 3,6% (year on year/yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan dengan IPR September 2019 yang sebesar 0,7% (yoy).
Menurut survei BI, peningkatan penjualan ritel ditopang oleh penjualan pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tumbuh sebanyak 6,7% (yoy). Kemudian kelompok suku cadang dan aksesori yang tumbuh 18% (yoy).
Meski sempat melejit, penjualan ritel di bulan November 2019 diprediksi mengalami sedikit perlambatan.
Hal ini terindikasi dari IPR November 2019 yang diprakirakan hanya tumbuh 3,4% (yoy).
Penjualan ritel yang tumbuh melambat pada bulan tersebut didorong oleh penjualan kelompok suku cadang dan aksesori, kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau yang tumbuh masing-masing sebesar 17% (yoy), 8,9% (yoy), dan 5,7% (yoy).
Dari segi harga, BI memproyeksi dalam 3 bulan mendatang harga penjualan ritel diprakirakan menurun.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang menurun menjadi 149,2 dari 153,1 pada bulan sebelumnya.(dtf)