Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-kisaran. Tim epidemiologis Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan yang ditugaskan untuk meneliti penyebab keracunan massal 49 orang warga Desa Lubuk Palas telah mengambil beberapa contoh makanan dan air yang digunakan untuk membuat bahan makan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, dr Aris Yudhariansyah, mengatakan, mereka menunggu hasil uji labolatorium sesuai standart operasi prosedur (SOP) penyelidikan epidemiologis guna diketahui penyebab keracunannya makanan yang dikonsumsi warga.
“Sampling beberapa bahan sudah kita kirim ke labolatorium di Medan. Kita tunggulah hasilnya dua hari ini nanti akan kami sampaikan,” kata Aris menjawab pertanyaan wartawan melalui pesan singkat, Rabu (11/12/2019).
Adapun tim epidemiologis telah bekerja dengan kondisi lingkungan, mengambil sampel air yang biasa dipakai warga hingga sisa makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan 48 warga dari tiga dusun di desa itu.
Setelah penyelidikan ini dengan mempelajari sampel air, dan sisa makanan kemungkinan sudah dapat disimpulkan dugaan penyebab peristiwa keracunan massal yang terjadi Jumat (6/12/2019) lalu itu.
"Jadi saat ini kita belum tahu apa sebenarnya yang menjadi penyebab kasus keracunan ini, hasil uji lab baru akan diketahui,” tambahnya.
Menurutnya bisa jadi banyak kemungkinan dari penyebab kasus ini. Mungkin saja bisa berasal dari air atau makanan yang terkontaminasi. Karena gejala keracunan makanan banyak penyebabnya, bisa karena virus, bisa bakteri dan bisa juga akibat kuman lainnya.