Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Reputasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dinilai tercoreng usai kasus demi kasus negatif terjadi pada maskapai pelat merah ini. Kepercayaan masyarakat pun dinilai kian memudar akibat reputasi yang tercoreng.
Pengamat BUMN Toto Pranoto menyatakan bahwa memperbaiki reputasi adalah pekerjaan rumah paling utama buat Garuda. Untuk itu, menurutnya Garuda butuh pemimpin dengan karakter yang kuat untuk melakukan hal tersebut.
"Langkah perbaikan kira-kira pertama harus ada strong leader alias pemimpin yang kuat dan tegas buat Dirut Garuda berikutnya. Dia harus bisa perbaiki reputasi Garuda dalam jangka pendek," ucap Toto, Kamis (12/12/2019).
Dirut Garuda yang baru diminta untuk memastikan prinsip good corporate governance (GCG) terlaksana dengan baik di tubuh Garuda.
"Dalam hal ini bahwa dia harus buktikan bahwa Garuda prinsip GCG-nya sudah dibuat lebih baik jadi nggak ada pelanggaran lagi," kata Toto.
Secara jangka panjang, Garuda harus membenahi diri agar bisa menjadi perusahaan pelat merah yang menguntungkan tanpa melupakan kualitas pelayanan prima. Apabila semua hal ini dilakukan, menurut Toto reputasi Garuda akan kembali lagi.
"Perbaikan selanjutnya adalah secara struktural jangka panjang bahwa Garuda bisa jadi BUMN yang profit oriented, tapi service dan pelayanan tetap prima," ungkap Toto.
"Kalau kedua hal itu dilakukan, trustkepada publik bisa meningkat," lanjutnya.
Sederet kasus sendiri menimpa Garuda sejak beberapa hari lalu. 'Borok' Garuda bagai dikuliti satu per satu dari hari ke hari. Mulai kasus penyelundupan barang mewah, kebijakan yang menekan awak kabin, hingga isu petinggi yang jadi germo.
Sebelumnya, Toto juga menyatakan kasus-kasus yang terjadi di Garuda jelas akan berdampak pada reputasi maskapai pelat merah ini. Kepercayaan masyarakat pun dinilai telah turun.
"Garuda ini kan BUMN yang go publicatau tbk, jelas performance-nya akan dilihat oleh para investor dan pengguna. Kalau ada kasus negatif kayak gini pasti akan berdampak pada reputasi dan kepercayaan masyarakat," ucap Toto.(dtf)