Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah seniman Sumatra Utara menagih komitmen Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemrpovsu) dalam pengembangan seni dan budaya di daerah ini. Hal itu dikatakan seniman dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur Sumatra Utara (Waugubsu), Musa Rajeksah (Ijeck), Kamis malam (12/12/2019). Pertemuan berlangsung di rumah dinas Wagubsu, Jalan Teuku Daud, Medan.
Dalam video pertemuan yang diterima medanbisnisdaily.com, salah seorang seniman teater Suyadi San mengatakan, di pertemuan itu seniman menyayangkan sikap pemerintah yang abai terhadap kesenian. Hal itu dibuktikan dengan masalah Taman Budaya Sumatra Utara yang hingga kini tak juga ada kepastian. Selain itu, seniman juga meminta agar Pemprovsu membangun fasilitas seni yang representatif di daerah ini.
"Dunia kesenian di provinsi ini jauh ketinggalan dari daerah lainnya. Itu terjadi bukan karena tidak ada karya senimannya, tapi dukungan pemerintah dan infrastuktur yang buruk. Padahal seniman dari Sumut sering diundang ke daerah lain, tapi Sumut tidak pernah mengundang mereka," kata Suyadi.
Pegiat sastra, Juhendri Chaniago juga mengatakan hal yang sama. Ia berharap ada kerja sama yang kontinu antara seniman dengan pemerintah, salah satunya melalui Disbudpar Sumut. Tapi sayangnya, seringkali kesepakatan yang sudah dibahas tidak ditepati.
"Contohnya pada FDT 2019 kemarin. Kita berharap kerja sama itu bisa dimulai dari sana. Tapi nyatanya even itu dipersiapkan tergesa-gesa dan kurang fokus pada seni budaya, kami menganggapnya tidak serius," kata Juhendri.
Menanggapi itu, Ijeck mengaku gerah menghadapi mentalitas sejumlah birokrat yang ada di pemerintahannya. Namun ia berjanji akan menggelar pertemuan lanjutan bersama seniman dan Disbudpar Sumut.