Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah perupa muda di Sumatra Utara menyerukan perlawanan terhadap perusak lingkungan, khususnya di Kawasan Danau Toba (KDT). Para perupa ini menghembuskan angin perlawanan lewat lukisan mereka yang dipamerkan di Sanggar Dolok Sipiak, Parapat, Simalungun, Sumatra Utara. Pameran lukisan yang mengambil tema "Toba Nature" ini digelar Sanggar Dolok Sipiak bersama Siantar Visual Arts.
Pameran yang dibuka 14 Desember dan akan berlangsung sampai 30 Desember 2019 mendatang ini, menampilkan lukisan-lukisan dari perupa yang cukup kreatif. Di antaranya, Adie Damanik, Ferdinand Sibagariang, Andik Siboro, Winarso Nahampun, Doel, Maringan Manik, Eko Siahaan, Habib Individualisme, Winda Siahaan, Daniel Sihombing, Hendra Hutapea, Dian Sinaga, Ari Hamdani, Roynaldo Purba.
Demikian informasi yang diterima medanbisnisdaily.com, Minggu (15/12/2019) dari pegiat komunitas Siantar Visual Arts Sanggar Dolok Sipiak, yang juga prupa, Adie Damanik.
Dijelaskan Adie, lukisan yang dipamerkan tidak hanya mengangkat potensi KDT baik keindahan alam maupun kearifan lokal masyarakatnya, namun juga dari sisi kerusakan lingkungan yang terjadi. Melengkapi pameran juga ditampilkan berbagai pertunjukan seni musik, sastra dan tari.
Sementara itu, pegiat Sanggar Dolok Sipiak, Corry Paroma Panjaitan mengatakan, sanggarnya selalu berupaya mengembangkan kompetensi dengan mengisi ruang kosong dalam dunia seni rupa (lukisan). "Kali ini keindahan lukisan dalam bingkai Toba kami gelar dalam pameran lukisan dengan tema "Toba Nature".