Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Bakal calon (balon) Bupati/Wakil Bupati Labura sudah mulai tampak di Pilkada 2020 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Provinsi Sumatera Utara. Beberapa di antara bakal calon tersebut telah memaparkan visi dan misi mereka dalam merebut hati rakyat di kabupaten yang bermotto 'Basimpul Kuat Babontuk Elok' itu. Lantas, adakah di antara mereka yang punya komitmen serius melawan korupsi?
Ketua Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (Himmah) Komisariat Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Maulidi Azizi Zein, menyebut, visi misi yang tampak dari para bakal calon masih seperti yang biasa pada umumnya. Menurutnya, belum ada yang tampak 'greget' semisal berkomitmen melawan korupsi.
"Saya akan apresiasi bakal calon yang serius melawan korupsi. Tapi sepertinya hingga saat ini belum ada yang tampak," kata Maulidi yang juga Ketua Solidaritas Mahasiswa Anti Diskriminasi (Somad), Kamis (17/12/2019).
Menurut Maulidi, banyaknya kepala daerah yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mestinya menjadi bahan renungan. Sebab, integritas seorang pemimpin itu sangat dibutuhkan.
"Sepertinya budaya korup sudah menggejala. Tak hanya menjaring para anggota legislatif tapi juga pemerintahan. Informasi yang kita baca, puluhan gubernur dan ratusan bupati/wali kota terjerat kasus korupsi. Kita ingin pemimpin Labura yang menyatakan tidak pada korupsi," kata pria yang berasal dari Kualuh Leidong itu.