Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani, menanggapi pemberitaan atas pernyataan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, yang menyebut dirinya tidak mencintai rakyatnya. Politikus Partai Nasdem ini merasa apa yang disampaikan mantan Pangkostrad tersebut tidak berdasar. Dia bahkan meminta dibentuknya tim independen untuk menilai apa yang telah dilakukan Gubernur Edy selama sekitar 1 tahun memimpin Sumut dan apa yang dilakukan dirinya selama memimpin Tapteng.
Dia meminta agar masyarakat Tapanuli Tengah kondusif saja dengan pernyataan Gubernur tersebut. Biarlah Gubernur bercakap-cakap dengan keinginannya, karena itu adalah hak gubernur.
Selain itu, Bakhtiar menilai banyak jalan berstatus provinsi di Tapteng dalam kondisi rusak. Tidak saja di Tapteng, hal yang sama juga terjadi di kabupaten/kota lainnya di Sumut.
Bahkan Bakhtiar meminta Gubernur Edy belajar berbicara dengan baik dan sopan. Sebab dia juga mengaku sopan dan hormat kepada gubernur.
Demikian antara lain ringkasan pernyataan Bakhtiar dalam video yang beredar dalam media percakapan whatsapp, sebagaimana yang diperoleh medanbisnisdaily.com, Rabu (18/12/2019) malam.
Simak selengkapnya pernyataan Bakhtiar Sibarani menanggapi pernyataan Gubernur Edy yang menyebut Baktiar tidak mencintai rakyatnya:
"... Gubernur akan melakukan tugasnya, pekerjaannya sebagai gubernur. Ingat Pak Gubernur bahwa Tapanuli Tengah adalah bagian dari Sumatra Utara. Jeleknya Tapanuli Tengah, hancurmya Tapanuli Tengah, tidak meratanya pembangunan di Tapanuli Tengah adalah salah satu kegagalan gubernur sebagai Gubernur Sumatra Utara karena beliau Gubernur Sumut bukan gubernur tanpa Kabupaten Tapanuli Tengah karena Tapanuli Tengah bagian dari Sumatra Utara.
Pertanyaannya tolong tanyakan kepada gubernur selama beliau menjabat kurang lebih satu tahun, apa yang dilakukannya untuk Sumatra Utara, kami minta dilakukan survei independen, dilakukan tim baik dari pusat maupun tim Universitas Sumatera Utara atau tim lain yang ditunjuk independen. Apa yang dio
lakukan gubernur selama ia menjabat, apa yang kami lakukan selaku bupati selama kami menjabat.
Kami minta Tapanuli Tengah kondusif saja, biarkan gubernur bercakap-cakap dengan keinginannya, itu hak dia, hak beliau sebagai gubernur, hak kita mempelajari apa cakap-cakap gubernur. Inilah perlu kita dengar apa perlu kita cermati dan apa perlu kita luruskan. Kita sebagai masyarakat dan kita sebagai bupati, kami pastikan kami cinta kepada rakyat kami dan kami yakinkan kalau memang Pak Edy berkenan datang ke Tapanuli Tengah, adakan survei sendiri apa yang kami lakukan di Kabupaten Tapanuli Tengah dan apa yang dilakukan beliau instripeksi diri selaku gubernur di Sumatra Utara itu saja.
Kami juga lagi membedah rumah penduduk yang tak layak sekitat 40, udah selesai anggarannya 35 juta per unit. Kami juga selama kami menjabat menggalakkan zakat untuk membantu umat Islam ketika mau Lebaran. Kami juga menggalakkan tali kasih untuk membantu saudara kita Nasrani untuk menghadapi Natal Tahun Baru, sudah dua tahun dan kami juga meminta perusahaan-perusahaan untuk meyisihkan CSR-nya kepada masyarakat dan itu sudah kami laksanakan.
Pertanyannya apa gubernur sudah melaksanakan hal sedemikian. Kami juga pada hari ini mengundang secara terbuka, kmi ulangi mengundang secara terbuka dan melihat secara nyata bahwa ada jalan-jalan kabupaten eh jalan-jalan di kabupaten mohon maaf saya luruskan, jalan-jalan di Tapanuli Tengah yang itu jalan provinsi Sumatra Utara yang itu sangat banyak hancur dan jalan-jalan provinsi di kabupaten/kot lain yang tugas Provinsi Sumatra Utara, tolong itu perhatian gubernur supaya diperhatikan dengan baik. Kami yakin tujuan gubernur baik tapi cara penyampaiannya kurang baik. Oleh sebab itu kami sampaikan pak gubernur tolong belajar berbicara dengan baik dan sopan, kami sopan dan hormat kepada gunenrur begitu juga..."
Sebelumnya, Gubernur Edy menilai Baktiar Sibarani tak cocok jadi bupati karena tak sayang dengan rakyatnya. Ia menyinggung kondisi masyarakat di Tapteng, di mana kemiskinan masih menjadi persoalan.
Edy juga mengaku tidak akan membantu Bupati Tapteng selama masih dijabat Bakhtiar. Ia menyinggung Baktiar yang tidak pernah hadir di kegiatan yang diundang dirinya.