Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Akibat mengalami Lahir Dengan Berat Badan Rendah (BBLR), bayi kembar siam asal Kabupaten Labuhanbatu yang lahir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, sampai saat ini masih harus mendapatkan perawatan intensif sejak dilahirkan secara caesar pada, Senin (9/12/2019) pagi lalu.
Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak menyampaikan, bahkan hingga kini kedua bayi laki-laki yang lahir dengan berat 2.640 gram dan panjang 39 cm tersebut masih berada di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) rumah sakit milik Kemenkes itu.
"Karena BBLR, jadi perawatannya memang intensif. Saat ini juga kedua bayi harus masih memakai alat bantu nafas," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (19/12/2019).
Begitupun, lanjut Rosa, pemeriksaan terhadap kelengkapan organ dalam dan sampai sejauh mana perdempetan keduanya, juga belum benar-benar selesai dilakukan. Kendati begitu, Rosa mengaku tim dokter bayi kembar siam sejauh ini belum memiliki kendala apapun terhadap penanganan dari kedua bayi.
"Kalau kondisinya relatif masih stabil. Tapi memang, bayinya belum bisa diberikan ASI," jelasnya.
Begitupun untuk ketersediaan pampers, Rosa mengatakan, belum ada memiliki kendala yang berarti. Sebab kedua orang tua bayi, masih mampu menyediakannya untuk kedua buah hatinya tersebut.
Selain itu, sambung dia, kedua bayi kembar siam ini juga cukup banyak mendapatkan bantuan dari donatur, meski hanya dilakukan secara perorangan bukan instansi. Sehingga kebutuhan dari kedua bayi kembar siam ini, hingga sekarang masih dapat terpenuhi.
"Kalau bayi Adam dan Malik kemarin, kita memang benar-benar butuh bantuan, karena kebutuhannya sudah di handle perawat. Tapi ini keluarga masih bisa memenuhi," pungkasnya.