Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal Taupik Zulhandra Ritonga bersama Ketua Komisi II DPRD Mandailing Natal, Syafri Siregar meninjau lokasi pertanian warga di Kelurahan Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara, yang tergenang air akibat hujan deras yang melanda daerah itu beberapa hari terakhir, Rabu (25/12/2019).
Banjir disebabkan Sungai Bulu Poring di daerah itu meluap, sehingga tanggul dan saluran irigasi yang mengairi persawahan warga jebol. Sementara tanggul irigasi yang rusak tersebut diketahui mengairi ke 6 titik persawahan warga dengan luas 102 hektare.
"Kunjungan kita ke sini adalah untuk melihat dan mendata sawah yang terkena dampak banjir, disini ada sekira 102 hektar luas lahan sawah. Sementara kelanjutannya akan dilakukan perbaikan alternatif sementara terhadap tanggul irigasi yang rusak akibat terjangan banjir dan agar warga petani bisa kemabali bercocok tanam," kata Kadis Pertanian Madina, Taufik.
Dia juga mengatakan masalah persawahan yang terkena banjir akaibat tunggu irigasi rusak, ditahun 2020 mendatang sudah menjadi proritas utama bagi Dinas Pertanian Mandaiiling Natal untuk perbaikannya.
"Ini sudah menjadi proritas untuk kami nanti, Karena ini salah satu menghidupi keluarga petani. Dan sehingga warga petani nanti di awal tahun bisa menanam padi dan di jelang lebaran nanti warga kemabali memanen hasil padinya," ujarnya.
Muhammad Sahbudin Hasibuan salah seorang petani mengatakan setelah pasca banjir yang mengakibatkan persawahan di genangi air melaporkan kepada Anggota Dewan.
"Alhamdulilah, Dinas Pertanian cepat tanggap dan melihat langsung persawahan warga yang rusak akibat banjir dan kini tanggul irigasi sudah diperbaiki untuk semntara agar kami (Petani) bisa kemabali bercocok tanam," katanya.
Sementara itu anggota DPRD Mandailing Natal Syafri Siregar mengatakan, warga menyampaikan masalah itu diwaktu reses. Bahwa tanggul irigasi di persawahan yang terdampak banjir didaerah itu dalam kondisi rusak.
"Jadi tadi pagi kita hubungi Dinas Pertanian dalam mewakili 15 anggota kelompok Tani di daerah ini dengan anggota sekira 1000 petani untuk melihat kondisi lahan sawah warga dan Alhamdulilah mereka cepat respons bahkan Kepala Dinas yang turun lansung ke lokasi untuk mengatasinya," ucapnya.