Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi - Bandara Banyuwangi menggelar Modular Exercises. Itu merupakan langkah antisipasi terkait penanggulangan keadaan darurat seperti kecelakaan pesawat.
Kegiatan ini juga sebagai latihan pola koordinasi, komunikasi saat terjadi keadaan darurat pada aspek operasional di bandara. Latihan melibatkan BMKG, TNI-Polri, KKP, Airnav, Dinas Perhubungan, rumah sakit, Puskesmas, Basarnas, BMKG, Maskapai, Pertamina, Groundhandling sampai dengan Damkar Banyuwangi.
Modular Exersise merupakan prosedur penanganan keadaan darurat terhadap penanggulangan kecelakaan penerbangan. "Ini merupakan kewajiban yang tertuang dalam peraturan Dirjen Perhubungan Udara Nomor KP 479 Tahun 2015 tentang petunjuk dan tata cara peraturan keselamatan penerbangan sipil bagian 139-10," ujar Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Banyuwangi, Heru Karyadi kepada detikcom, Kamis (2/1/2020).
"Modular exercises bertujuan untuk menguji dokumen dan SOP penanggulangan keadaan darurat," imbuhnya.
Latihan itu, kata Heru, dilakukan sebagai tahapan menuju kegiatan full scale exercises (skala penuh) penanggulangan keadaan darurat (PKD) yang akan dilakukan pada tahun ini. "Dalam kegiatan modular exercises ini juga menggunakan table top sebagai media simulasinya. Kegiatan ini juga berfungsi untuk meningkatkan pola koordinasi dan komunikasi antarinstansi pada penanggulangan keadaan darurat," tambahnya.
Ini dilakukan untuk melatih personal bandara guna tanggap dalam menangani keadaan darurat yang terjadi saat kecelakaan pesawat. Apalagi saat ini cuaca yg kurang baik dan curah hujan tinggi mulai mengintai di beberapa daerah.
"Kegawatdaruratan tidak bisa diprediksi. Kapan pun bisa terjadi. Yang kita fokuskan adalah penyelamatan nyawa manusia," pungkasnya. dtc