Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gerakan Pemuda Ansor angkat bicara soal polemik yang berkembang di publik terkait audiensi Panitia Konferensi Wilayah kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi pada November 2019 silam.
GP Ansor melalui Panitia Konferwil meminta audiensi kepada Gubernur Edy tersebut jangan dipolitisir. Hal itu tertuang dalam siaran pers pers Panitia Konferwil, yang diterima Sabtu (4/1/2020).
Dalam siaran pers yang ditandatangani Parulian Siregar, Pangihutan Hasibuan, Armansyah Harahap, Ibnu Hajar, Munirudin, Jasmi, Hanif Palofo, Sarma Hasibuan, Ridwan Asnawi dan Yafni Arris itu disebutkan bahwa cuplikan rekaman tersebut adalah pembicaraan sebahagian dari audiensi. Karenanya tidak perlu diartikan dalam hal yang negatif, apalagi sampai membuat perpecahan.
"Kami panitia Konferwil GP Ansor Sumatera Utara bersama Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi memahami bahwa sesungguhnya apa yang disampaikan kepada kami di saat kegiatan audiensi yang kami laksanakan adalah masih kami anggap sebagai bentuk perhatian maupun simpatik atau kecintaan ayahanda kepada kami. Kami yakin bahwa Gubsu menginginkan GP Ansor menjadi pelopor organisasi kepemudaan yang maju dan bermartabat dalam berorganisasi," sebut Panita Konferwil dalam siaran pers itu.
Di samping itu, Gubsu yang dulunya TNI, kami yakin tentulah beliau tahu bagaimana perjuangan GP Ansor/Banser dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini bahwa Ansor- Banser Garda terdepan saat pemberantasan PKI.
Dalam siaran pers itu juga disebutkan, apa yang disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi, diyakini sebagai nasihat maupun perhatian demi kesinambungan maupun mitra sejati bagi Pemprov Sumut.
"Dan sekaligus juga kami ingin menjelaskan bahwasannya cuplikan rekaman yang beredar saat ini, kiranya bukan untuk menjadi konsumsi publik di masyarakat yang harus disalahartikan, karena rekaman itu kami hanya sebagai dokumentasi dan data organisasi lewat kepanitiaan," sebut panitia.
"Dalam kesempatan ini kami menyampaikan kepada kader GP Ansor di seluruh Indonesia khususnya di Sumatera Utara agar kita semua dapat tetap menjaga persahabatan, keharmonisan, persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Bagi kita NKRI tetap Harga mati," sebut panitia lagi.