Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Target kunjungan wisatawan mancanegara ke Danau Toba tahun 2020 yang ditetapkan pemerintah provinsi Sumatra Utara (Pemprovsu) menurun drastis dari target pemerintah pusat. Jumlahnya hanya 300 ribu. Padahal pemerintah pusat sempat menargetkan 1 juta kunjungan.
Terkait hal itu, pemerhati Danau Toba dari Perhimpunan Jendela Toba, Mangaliat Simarmata mempertanyakan keputusan yang diambil Pemprovsu itu. Mengapa koordinasi pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten tidak sejalan? tanya Mangaliat.
Dijelaskan Mangaliat, pada pokoknya harus mengacu untuk mencapai target yang ditetapkan secara nasional. Oleh karena dibutuhkan koordinasi yang jelas antara pusat, provinsi, kabupaten dan kota.
"Janganlah provinsi yang menentukan sendiri targetnya yang jauh dari yang ditetapkan pusat. Dimana kemampuan provinsi ini ya?" tanyanya.
Seperti diberitakan sebelumnya dari kurang lebih 250.000 wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung ke Sumatera Utara pada 2019, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menargetkan tahun ini melonjak sekitar 20%. Menjadi 300.000. Target tersebut diupayakan dicapai dengan pagu anggaran sebesar Rp 77 miliar di APBD. Jumlah ini sangat jauh dari target pemerintah pusat 1 juta Wisman di Sumut per tahun, yang belum pernah tercapai.
"Kalau target tersebut mau ditingkatkan tentu saja budget anggarannya juga harus ditingkatkan, menyesuaikan," ungkap Kepala Dinas Budpar Sumut, Ria Telaumbanua, seusai rapat kerja dengan Komisi E DPRD Sumut, Rabu (8/1/2020).
Kata Ria, hingga November 2019 jumlah wisman yang berkunjung sebanyak 231.000. Pada akhir tahun bertambah menjadi kira-kira 250.000. Terkait target kunjungan dua juta wisatawan asing sebagaimana ditargetkan, dia menyatakan kemungkinan baru dapat diraih lima tahun mendatang.
Menyangkut biaya promosi pariwisata Sumut, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar, Muchlis, menyatakan bahwa tahun ini meningkat jumlahnya menjadi Rp 12 miliar. Sebelumnya cuma Rp 9 miliar. Dengan dana itu dilakukan promosi terhadap potensi budaya dan destinasi wisata di berbagai daerah di Sumut dalam bermacam bentuk.