Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penasehat Lingkaran Ikhlas Setia Akhyar (LISA), Rudi Tampubolon, mengungkapkan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) Medan 2020 tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Menurutnya, kedua hal tersebut adalah berbeda. Rudi Tampubolon mengungkapkan alasan dia dan relawan mendukung Akhyar Nasution karena berfikir secara objektif.
"Jadi (Pilkada Medan) tidak ada kaitannya dengan saya pendukung pak Jokowi di Pilpres lalu. Justru saya menunjukkan bahwa saya orangnya objektif, melihat siapa yang pantas kita dukung," jelasnya usai acara deklarasi 6 relawan pendukung Akhyar Nasution di Hotel Madani, Rabu (8/1/2020).
Di Pilpres 2019 lalu, Rudi menyebut lebih mendukung Jokowi ketimbang calon lain juga karena alasan objektif atau melihat sosok yang didukung.
"Ketika Pilpres dulu kita merasa pak Jokowi lebih layak menjadi presiden dari pada calon lain, begitu juga Akhyar yang lebih layak diusung menjadi wali kota dari calon lain, jadi sederhana saja, gak ada kaitannya," tegasnya.
Kata dia, ada 6 relawan pendukung Akhyar Nasution yang dikumpulkannya hari ini. Pertemuan tersebut, disebut Rudi sebagai upaya untuk mempersolid relawan dalam memenangkan Akhyar nantinya.
"Tujuan (pertemuan) itu menyatukan persepsi diantara relawan itu sendiri agar bekerja kedepan lebih efektif, lebih sederhana, tidak perlu lagi mereka ini dengan berkonflik diinternal sendiri. Bagus mereka buat kegiatan masing-masing, pertemuan itu tidak perlu selalu kumpul-kumpul, tujuan relawan itu bekerja masing-masing bukan berkumpul disatu tempat, semua relawan silahkan bekerja dengan cara masing-masing, tujuannya satu memenangkan Akhyar sebagai wali kota Medan ke depan," paparnya.