Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat Batak sedunia yang tergabung dalam organisasi "Save Babi Sumatra Utara" menyerukan gerakan menyelamatkan babi. Gerakan itu sekaligus untuk menolak pernyataan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, belum lama ini, yang menyatakan akan memusnahkan seluruh babi yang terkena maupun yang belum virus Afrika Swine Fever (ASF). Untuk itu "Save Babi Sumatra Utara" siang ini, Selasa (21/1/2020) menggelar rapat raksasa di Wisma Mahinna, Jalan Rela, Medan.
"Siang ini kita menggelar rapat besar yang dihadiri kurang lebih 1000 warga Sumatra Utara. Mereka terdiri dari pengusaha rumah makan, peternak, penjual pakan dan konsumen," kata Sekretaris Save Babi Sumatra Utara, Toman Purba.
BACA JUGA: Gubernur Edy Rahmayadi Bantah akan Musnahkan Babi di Sumut
Kepada medanbisbisdaily.com, Toman mengklaim, tidak hanya masyarakat Sumatra Utara yang telah memberikan pernyataan menolak pemusnahan babi melalui organisasi Save Babi Sumatra Utara. Bahkan orang-orang Batak dari Australia, Amerika, Hongkong dan Inggris juga sudah menyatakan hal yang sama.
"Jadi kita respon reaksi masyarakat Batak sedunia dan menggelar rapat hari ini," kata Toman.
Sampai berita ini ditulis, masyarakat terus berdatangan untuk mengikuti rapat. Sebagian bahkan ada yang datang dari Nias.