Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbianisdaily.com-Medan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Masrul Badri mengakui kesulitan mendata jumlah guru honorer.
Ia mengaku ditunjuk menjadi pelaksana tugas Kadisdik pada awal Desember 2019, dirinya langsung meminta para jajaran untuk segera merampungkan persoalan data guru honorer agar lebih akurat.
"Persoalan ini (mendata guru honorer) memang sulit diselesaikan," ujar Masrul saat rapat bersama Komisi II DPRD Medan, Selasa (4/2/2020).
"Kami akan updating (perbaharui) data jumlah guru honorer. Kami juga tidak ingin ini bermasalah. Kami perjuangkan terus," imbuhnya.
Masrul menambahkan, untuk memperbaiki pendidikan harus ada kolaborasi dari sejumlah pihak. Termasuk dari DPRD Medan dan organisasi guru.
"Kita juga berpikir untuk meningkatkan kesejahteraan guru maupun guru honorer. Kolaborasi penting untuk memikirkan apa yang mesti dilakukan meningkatkan kesejahteraan guru," tandasnya.
Ketua Komisi II DPRD Medan, Aulia Rahman mendesak Disdik agar segera menyelesaikan persoalan data honorer tersebut. Misalnya dengan menyampaikan surat edaran ke sekolah agar mengirimkan nama-nama guru honorer.
Di rapat tersebut, perwakilan FHI Medan Fahrul Lubis berharap agar Disdik menyetop pengangkatan honorer sesuai PP No. 48/2005. Soal kekurangan guru, katanya, dapat diambil dari honorer dengann sistem zonasi. "Kami juga berharap ada peningkatan kesejahteraan lewat sertifikasi. Bantuan insentif agar ditingkatkan pula," jelasnya.