Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bus Rapid Transit (BRT) yang menggunakan metode Buy The Sistem (BTS) rencananya akan mulai dioperasionalkan April mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution berharap masyarakat dapat beralih dari pengguna kendaraan pribadi ke moda transportasi masal dengan hadirnya BRT.
Menurutnya, BRT tersebut akan menggunakan sistem ITS (Intelejen Trafiict Sistem). Di mana, bus tersebut akan bebas hambatan selama berjalan.
"Jadi bus lewat tetap lampu hijau, tidak ada hentian dipersimpangan jalan, otomatis hijau," ujar Akhyar saat uji coba penggunaan BRT di Terminal Amplas, Medan, Rabu (5/2/2020).
Kata dia, untuk tahap awal ada 5 koridor yang akan di jalankan, padahal usulan awal Pemko Medan adalah 8 koridor.
"Setelah BRT ini kita akan membangun interkoneksi antar moda sehingga warga masyarakat dari rumah ke tempat tujuan bisa sekali jalan tidak perlu pertukaran moda sekali aja," bilangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, jarak antara satu bus dengan bus lainnya adalah 10 menit di saat jam sibuk atau pick hours. Sedangkan 15 menit ketika jam normal. "Masyarakat menunggu bus nya paling lambat 10 menit," jelasnya.
Berikut 5 Koridor BRT di Kota Medan
1. Koridor Terminal Pinang Baris - Lapangan Merdeka dengan panjang 9,7 Km. Jumlah halte : 49 buah, dilayani Bus Besar sebanyak 11 unit.
2. Koridor Terminal Amplas - Lapangan Merdeka dengan panjang 9,6 Km. Jumlah halte 56 buah, dilayani Bus Besar 11 unit.
3. Koridor Belawan - Lapangan Merdeka (24,1 Km). Jumlah halte : 112 buah, dilayani Bus Sedang 21 unit.
4. Koridor Medan Tuntungan - Lapangan Merdeka (18,1 Km). Jumlah halte 87 buah, dilayani Bus Sedang 17 unit.
5. Koridor Tembung - Lapangan Merdeka (8,3 Km). Jumlah halte : 42 buah, dilayani Bus Sedang 10 unit.