Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Gunawan Sucipto Pane (26), anak yang membunuh bapak kandungnya di Desa Lae Parira, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, telah diamankan di Polsek Parongil, Jalan Sidikalang-Parongil, Kecamatan Silima Pungga-Pungga usai kejadian. Kapolsek Parongil, Iptu Maruli Tambunan saat ditemui wartawan mengatakan, selesai dimintai keterangan atas perbuatan yang dilakukan, pelaku langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam sel.
“Sudah kita masukan dalam sel, tadi malam sampai pagi pelaku kita periksa dan dimintai keterangan. Saat ini pelaku sedang tidur dalam sel,”kata Maruli, Sabtu (8/2/2020).
Disebutkan Maruli, kalau pelaku mengaku menyesal atas perbuatannya membunuh bapaknya. Pelaku juga mengaku khilaf saat itu, karena tersulut emosi gara-gara dimarahi dan dilempar batu oleh bapaknya.
“Hasil penyidikan, untuk pelaku kita kenakan pasal 338 sub 351 ayat (3), tentang penganiayaan dan pembunuhan yang menghilangkan nyawa orang lain,”sebut Maruli.
BACA JUGA: Anak Bacok Ayah Hingga Tewas di Dairi, Polisi: Pelaku dan Korban Sudah Sering Cekcok
Lebih lanjut Maruli mengatakan, kalau pelaku merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara dan selama ini pelaku tinggal di Jalan Kampung Suka Tani, Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat.
Tahun baru kemarin, pelaku pulang ke kampung sekalian mau membaptiskan anak pertamanya. Tapi karena rumahnya di Jakarta Barat kebanjiran, pelaku dan istrinya Citra Br Tanjung yang lagi hamil enam bulan sementara waktu tetap bertahan di rumah orang tuanya.
“Selama di kampung, karena lagi musim buah durian. Pelaku membantu ibunya bisnis buah durian dan sekalian mengantarkan buah durian yang akan dijual ke luar daerah. Hingga terjadi peristiwa berdarah tersebut,”ujar Maruli.
Ditambahkan Maruli, kalau pelaku juga pernah di penjara di Polres Dairi, karena terlibat kasus curanmor pada tahun 2012.
Sementara di rumah duka, salah seorang anak korban melarang para wartawan yang meliput dan bertanya kepada ibunya. Bahkan dia juga marah dan menyuruh wartawan keluar rumahnya. Karena berita yang beredar di media online, kalau keributan antara bapak dan abangnya disebabkan masalah durian.
BACA JUGA: Cekcok Gara-gara Durian, Anak Bacok Ayah Kandung di Dairi
“Kami tidak terima atas pemberitaan itu, nanti selesai penguburan bapak kami akan kami korek (usut) semua pemberitaan itu. Keluar aja kalian, kami sedang berduka dan tidak mau menerima wartawan,”ucapnya.
Pantauan wartawan, para pelayat terlihat ramai mendatangi rumah duka di Jalan Sidikalang Parongil, Kecamatan Lae Parira untuk mengucapkan duka cita. Isak tangis keluarga korban juga masih terdengan dari dalam rumah duka.
Adik kandung korban, tak kuasa membendung tangisnya saat melihat jenazah abang kandungnya yang disemayamkan di rumah duka. Sambil menangis adik kandung korban berkata, mengapa kau tinggalkan kami dan kenapa kau harus mati ditangan anakmu sendiri,
Hingga berita ini di kirim, belum tau kapan jenazah korban akan dikebumikan. Karena pihak keluarga korban belum ada yang mau dimintai keterangan