Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Humbahas. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humabahas), Sumatra Utara menanam pohon bambu petung untuk kelestarian lingkungan, khususnya sebagai upaya penahan longsor. Penanaman bambu tersebut menggunakan Silpa dana DBH dana rebosisasi (DR).
Selain untuk mencegah longsor, penanaman bambu tersbeut juga sebagai upaya pengembangan kerajinan anyaman bambu di Humbahas untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Ppemerintah memberikan perhatian khusus untuk pengembangan bambu. Bambu dipilih karena banyak permintaan secara nasional untuk industri furniture," kata Kadis Lingkungan Hidup Humbahas, Minrod Sigalingging kepada wartawan, Jumat (14/2/20), di Doloksanggul.
Kata Minrod, bambu ditanam dalam rangka penanganan erosi dan longsor di kiri kanan sungai. Program ini diajukan kementerian karena bambu memilki perakaran yang kompak untuk dapat menahan tanah agar terhindar dari bencana longsor.
'Kita sebelumnya juga telah mengusulkan berbagai jenis tanaman, seperti aren, mangga, alpukat, durian dan sebagainya untuk ditanam di pinggiran sungai, namun ditolak pihak kementerian," ungkapnya.
Minrod menjelaskan, program penanaman bambu ini ​telah diverifikasi tiga kementeriank yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri,
'Untuk kebutuhan bambu dan program konservasi, telah memprogramkan kegiatan penanaman bambu di 10 kecamatan se-Humbahas dengan luas 23,5 hektar dan pagu anggaran Rp. 2.266.438.770," paparnya.
Jenis bambu yang ditanam adalah bambu petung,​ sebagai pohon konservasi dan penahan longsor. Bambu petung isangat baik untuk berbagai kerajinan, pembuatan souvenir berupa keranjang, kursi dan lainnya.