Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, belum puas dengan performa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang ada di lingkungan Pemprov Sumut. Gubernur ingin ada perubahan nyata ke depan.
Gubernur Edy panjang lebar berbicara memberi arahan pada acara Rapat Koordinasi Satpol PP se-Sumut di Hotel Grand Kanaya Jalan Darussalam Medan, Selasa (18/2/2020).
Dia antara lain menyoroti bentuk tubuh personil Satpol PP, mulai perut buncit, strong tangan yang berbentuk hingga seragam yang dipersempit agar seolah-olah tampak kekar.
Tak hanya itu, disinggungnya juga personil Satpol PP yang berjaga di rumah dinas gubernur, di Jalan Jenderal Sudirman Medan. Suatu ketika ditanyanya berapa jumlah petugas yang berjaga.
"Saya tanya, dua belas orang katanya. Dimana mereka?, jawabnya tak tahu," kata Edy, seraya menyebutkan bahwa kerap personil Satpol PP merokok di kursi bagian belakang rumah dinas.
Gubernur Edy pun memerintahkan kepada Kepala Bagian Humas Biro Humas dan Keprotokolan, Muhammad Ikhsan, agar memindahkan kursi bagian belakang itu. "Siap Pak," jawab Ikhsan kepada gubernur.
Tentang semrawutnya usaha dagangan di Jalan Kapten Muslim Helvetia Medan, juga disorot gubernur. Dia pun memerintahkan Satpol PP Kota Medan segera membereskannya.
Dalam kaitan penertiban pedagang kaki lima, Edy juga ingin agar Satpol PP menguatkan peran penertiban. Menurutnya semrawutnya pedagang kaki lima, menjadi penghambat bagi investor masuk ke Sumut.
Soal penampilan personil Satpol PP, juga tak luput dari sorotan Gubernur Edy. Disebutkannya juga, Satpol PP harus sopan, tegas dan bijaksana. Karenanya dalam penerimaan personil Satpol PP yang baru, Edy ingin dari sosok yang bertubuh tegap, tidak buncit dan berpenampilan menarik. Termasuk perempuan, agar tampil cantik dan menarik.
Secara khusus diingatkannya kepada semua personil Satpol PP se-Sumut, agar loyal, patuh dan satu komando dengan atasan. Jiwa korsa dalam satu korps, harus melekat. "Dan jangan mudah terpecah belah, harus satu dan bekerjasama," tambahnya.
Seraya menginginkan Satpol PP tampil prima, Edy juga berniat memperlengkapi mereka dengan peralatan pendukung. Tahun anggaran 2020 ini, masing-masing Satpol PP Kabupaten/Kota di Sumut, mendapat bantuan 1 unit sepeda motor. Tahun depannya, akan ditambah menjadi 2 unit.
Kepala Satpol PP Provinsi Sumut, Suriadi Bahar, mengatakan siap mewujudkan harapan gubernur. Selengkapnya soal arahan Gubernur Edy tersebut, dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi tersebut.
Sejalan dengan Gubernur Edy, Suriadi Bahar mengatakan Satpol PP tidak saja sebagai pengawal tegaknya peraturan daerah, tetapi lebih daripada itu, yakni menjadi garda terdepan dalam mensukseskan program pembangunan di Sumut.
"Sudah kita komitmenkan bahwa Satpol PP harus menjadi garda terdepan untuk suksesnya program pembangunan di Sumut. Berbagai upaya terus kami lakukan mewujudkan itu, mulai dari peningkatan kemampuan dan keahlian personil, pemenuhan peralatan pendukung dan lainnya," ujar Suriadi Bahar didampingi Kabid Sumber Daya Aparatur Satpol PP Sumut, Abdullah Khair Harahap.
Rapat koordinasi tersebut diikuti pimpinan Satpol PP se-Sumut, dimana dihadiri 25 Kepala Satpol PP Kabupaten/Kota, 8 Kabid mewakili Kepala Satpol Kabupaten/Kota lainnya dan Kepala Satpol PP Sumut dan Kabid di Satpol PP Sumut. Hadir juga Asisten Administrasi Pemerintahan Setdaprov Sumut, Arsyad Lubis.