Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Hamparan Perak. Sekretaris Komisi A DPRD Deli Serdang Muhammad Adami meminta pemerintah Provinsi Sumatera Utara mempercepat pembangunan Jalan Besar Hamparan Perak yang kondisinya sangat hancur dan sulit dilintasi kendaraan.
"Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (musrenbang) Kecamatan Hamparan Perak, Selasa pagi sudah saya sampaikan agar perbaikan Jalan Besar Hamparan Perak segera dipercepat," ujar Muhammad Adami kepada medanbisnisdaily.com, usai melakukan Reses I di Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, Selasa (18/2/2020) sore.
Wakil rakyat dari Dapil V Hamparan Perak dan Labuhandeli tersebut, mengaku prihatin terhadap Jalan Besar Hamparan Perak sepanjang 5 kilometer yang sangat rusak lebih empat tahun lamanya.
Ia juga menyebutkan, rusaknya jalan bukan hanya menghambat perekonomian masyarat, tetapi juga mengancam keselamatan warga, bahkan dalam dua tahun terakhir ada tiga warga yang meninggal dunia, karena serangan jantung dan tak tertolong saat dibawa ke Puskesmas Hamparan Perak.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini, terakhir mendapat kabar bahwa Jalan Besar Hamparan Perak akan dikerjakan dalam dua tahap yang tercantum dalam anggaran APBD Sumut Tahun 2019.
"Tahap I dikerjakan April 2020, sepanjang tiga kilometer, mulai dari Simpang Beringin hingga Pekan Hamparan Perak, sedangkan dua kilometer lagi, dari Pekan Hamparan Perak hingga Dusun I Pauh menyusul dikerjakan pada Tahap II," ujar Adami.
Adami mengaku tidak mengetahui besar anggaran perbaikan jal aan tersebut, karena masuk dalam anggaran APBD Sumut yang ditetapkan oleh DPRD Sumut. Selaku anggota dewan di Deli Serdang, pihaknya berkewajiban melakukan pengawasan dan usulan terhadap perbaikan jalan tersebut, karena masuk dalam wilayah kerjanya.
Dalam reses yang dihadiri ratusan warga tersebut, juga ditampung aspirasi masyarakat yang mengeluhkan tentang pengurusan kartu rumah tangga yang terkesan lambat dikerjakan oleh pihak desa dan BPJS untuk warga miskin serta sejumlah infastruktur yang kurang memadai.