Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah Arab Saudi menutup penerbangan ke negaranya bagi jemaah umroh dan turis demi mencegah penyebaran virus corona. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan penerbangan reguler untuk penumpang dengan visa bisnis masih diperbolehkan.
"Yang ditutup visa umroh dan wisata, wisata keagamaan. Kalau umroh kan ibadah, itu sementara ditutup dulu. Kalau yang (urusan) bisnis boleh," kata Novie ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (29/2/2020).
Namun, ia tak mengetahui jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang terbang ke Arab Saudi dengan menggunakan visa bisnis. Hanya saja, dari sisi maskapai yang masih melayani penerbangan tersebut di antaranya Garuda Indonesia dan Etihad Airways.
"Kalau itu (visa) tanya ke Kementerian Luar Negeri, kita nggak mencatat. Kita nggak punya datanya. (Garuda dan) yang lain juga ada, kayak Etihad juga bisa, visa bisnis bisa, nggak ada masalah," ungkap Novie.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra mengungkapkan, selama ini pihaknya masih melayani penerbangan reguler ke Arab Saudi bagi penumpang dengan visa bisnis.
"Kita selama ini terbang ke Arab Saudi dengan jadwal tetap, artinya ini reguler," papar Irfan melalui pesan singkat.
Ia mengungkapkan, sejak Arab Saudi mengumumkan larangan umroh dan wisata pada 27 September lalu, Garuda masih melayani penerbangan reguler 4 kali dalam satu hari hingga saat ini. "Selama ini 4 kali sehari," ujar Irfan.
Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, pihaknya menghentikan sementara seluruh penerbangan ke Arab Saudi. "Lion Air menunda penerbangan (pembatalan sementara) sejak kemarin hingga pemberitahuan lebih lanjut," tegas dia.
Sehingga, sejak 28 Februari kemarin, Lion Air tak lagi mengangkut penumpang dari Indonesia ke Arab Saudi.(dtf)