Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Sejumlah konsumen, terutama ibu rumah tangga lebih suka membeli ikan lokal, meski ikan impor yang didatangkan menggunakan peti kemas dari sejumlah negara lewat Pelabuhan Belawan menbanjir di pasar Kota Medan. Kamalia (49) ibu rumah tangga, warga Perumahan Suka Maju, Sunggal, Deli Serdang kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (3/3/2020) mengatakan, dirinya masih meragukan kualitas ikan impor yang masuk hingga ke desa-desa dibawa oleh pedagang.
Bahkan sejumlah konsumen, lebih memilih ikan lokal, mengingat ikan hasil tangkapan nelayan tersebut masih segar, sehingga minat membeli ikan lokal lebih punya pasar.
Samsul Bahri Nasution (52) pedagang ikan hasil tangkapan nelayan lokal, warga Lingkungan 7 Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan, mengatakan, setiap hari hampir dua ton ikan hasil tangkapan nelayan di jual ke pasar.
"Memang ikan hasil tangkapan nelayan lokal lebih disukai, terutama cumi-cumi, udang, ikan selayang dan kembung, karena konsumen lebih menyukai," ujarnya.
Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Zulfahri, mengatakan, jumlah ikan impor yang masuk ke Sumatera Utara lewat Pelabuhan Belawan pada tahun 2019 mencapai 54.501 ton. Ini berarti rata-rata satu bulan bisa mencapai 4.533 ton atau 151 ton/hari.