Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Munculnya nama Salman Alfarisi sebagai calon wali kota membuat Pilkada Medan 2020 semakin berwarna. Sebab, selama ini yang muncul ke permukaan hanya Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi dan Akhyar Nasution, calon petahana.
Pengamat Politik, Rholand Muary menilai PKS memiliki mesin partai yang kuat dan teruji sampai tingkat yang paling bawah.
"Kalau kita lihat Salman Alfarisi akan jadi kuda hitam, dan patut diperhatikan oleh kandidat lain," ujarnya, ketika dimintai tanggapan, Kamis (12/3/2020).
Menurutnya, Salman Alfarisi adalah kader dari PKS. Artinya dengan perolehan 7 kursi di DPRD Medan, maka PKS memiliki modal politik kuat untuk memperebutkan kursi Medan 1.
"PKS kita lihat ingin menujukkan bahwa mereka punya posisi tawar, jika Pilkada 5 tahun lalu tidak ada kader PKS yang maju, namun saya pikir, ini jadi progres politik PKS di Medan," terangnya.
Berdasarkan hasil Pemilu serentak 2019 lalu, kata dia, Salman Alfarisi memperoleh suara yang cukup signifikan yakni berkisar 50 ribu.
"Itu modal cukup kuat, petahana (Akhyar) dan Bobby patut khawatir dengan munculnya nama Salman," tegasnya.
"Tinggal sekarang bagaimana PKS membangun komunikasi dengan Partai lain. PKS sepertinya tidak ingin hanya memberikan dukungan politik, tanpa ada mengusung calon sendiri. Bisa jadi dengan diusung gini, PKS gak mau kecolongan lagi. Artinya kalau pun tidak dapat posisi 1 minimal wakil," imbuhnya.
Seperti diberitakan, Ketua Wilda DPP PKS, Tifatul Sembiring mengumumkan nama Salman Alfarisi sebagai calon Wali Kota Medan dan Usman Jakfar sebagai calon Wali Kota Binjai.