Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Satgas Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Langkat mengerahkan 2.640 orang tenaga kesehatan yang menyebar di 5 rumah sakit isolasi pasien dalam pengawasan (PDP) corona dan 32 UPT Puskesmas di wilayah Langkat.
"Selain melakukan berbagai bentuk himbauan dan penyemprotan disinfectant di perkantoran dan tempat umum, Satgas Gugus juga mengerahkan 2.640 tenaga kesehatan, untuk menekan penyebaran wabah corona di Langkat," kata juru bicara Satgas Gugus Tugas Covid-19, dr Arifin Sinaga, Selasa (24/3/2020).
Lima RS tempat isolasi PDP di Langkat, untuk Langkat Hilir RSU Putri Bidadari dan RSU Tanjung Pura. Langkat Hulu RSU Delia, sedangkan untuk Teluk Aru RSU Pertamina Pangkalan Brandan dan RSU PT PTN2 Tanjung Selamat.
Tenaga kesehatan di 5 RSU tersebut berjumlah 713 orang. Terdiri dari 117 tenaga sepesialis umum, 6 spesialis paru, 14 penyakit dalam, 54 dokter umum, 462 bidan dan 376 perawat.
Kelima RSU tersebut memiliki kapasitas ruang isolasi 14 bed dan tempat tidur 33 bed. Sedangkan untuk 1.611 tenaga kesehatan lainnya, berada di 32 UPT Puskesmas yang menyebar di 23 Kecamatan yang ada di Langkat. Terdiri dari 135 dokter, 427 perawat, 840 bidan, 97 tenaga promkes, 35 tenaga sanitarian, 58 tenaga farmasi dan 19 ahli teknologi Lab Medik. Sehingga jumlah total keseluruhan tenaga medis untuk Kabupaten Langkat berjumlah 2.640 orang.
Untuk 32 UPT Puskesmas berada di Bahorok, Bukit Lawang, Tanjung Langkat, Marike, Serapit, Kuala, Namutrasi, Namu Ukur, Selesai, Sambirejo, Stabat, Karangrejo, Tanjung Beringin, Stabat Lama, Tanjung Selamat, Sei Bamban, Sawit Seberang, Secanggang, Hinai Kiri, Teluk, Pantai Cermin, Gebang, Securai, Pangkalan Brandan, Tangkahan Durian, Pangkalan Susu, Beras Basah, Desa Lama, Besitang, Pematang Jaya, Stungkit, dan Pematang Cengal.
"Saat ini Satgas Gugus Tugas juga tengah mempersiapkan tambahan 40 tempat tidur untuk karantina kasus virus corona di Mess USU Pamah Tambunan, gedung PKK dan Akper Pemkab Langkat," beber dr Arifin.