Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Medan dari Fraksi PAN, Edi Saputra terlibat adu mulut dengan Kapolsek Medan Area, AKP Faidir Chan, Senin (30/3/2020). Keributan tersebut terlihat jelas di video berdurasi 06.25 menit yang beredar di grup WhatsApp.
Informasi dihimpun keributan ini terjadi karena pihak kepolisian ingin agar jenazah SA, salah seorang pengurus DPW PAN Sumut, pasien dalam pengawasan (PDP) corona, yang meninggal di RS Madani Medan pada Senin pagi, langsung dimakamkan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) penanganan pasien virus corona.
Namun, Edi Saputra memprotes keberadaan dengan SOP tersebut. Ia meminta agar jenazah dibawa ke rumah duka dan disemayamkan seperti biasa.
Baik polisi dan anggota DPRD Medan tersebut tetap pada pendiriannya, sehingga adu mulut tidak terhindarkan.
"Kapoltabes udah nelfon saya, cara abang salah, bukan begitu prosedurnya," kata Edi di video tersebut
"Itu prosedur," timpal Kapolsek Medan Area, AKP Faidir
" Perintah dan prosedur beda, pak Kapolres udah nelfon," sahut Edi
"Pak Kapolres nelfon saya suruh orang di sana jangan keluar gang, karena akan ada penyemprotan disinfektan," sahut Faidir.
Tidak terima, Edi lantas mengatakan bakal memanggil pihak kepolisian karena tidak terima mendapat perlakukan seperti itu.
BACA JUGA: PDP Corona yang Meninggal di RS Madani Medan Sempat Singgah ke Padang dan Tanjungbalai
"Kami panggil kalian nanti, berlebihan kalian itu, jangan begitu, aku aja gak takut mati, kenapa kalo mati, matinya itu. Tembak aja kami biar mati. Siapa bilang positif (corona), kalian aja polisi," teriaknya.
Edi Saputra ketika dikonfirmasi tidak membantah perdebatan dirinya dengan Kapolsek Medan Area, AKP Faidir Chan. Namun, politikus PAN tersebut enggan menceritakan duduk persoalannya. "Nanti aja lah, masih berduka," ujarnya.
Edi menyebut almarhum Suhandi yang juga pengurus DPW PAN Sumut adalah keluarganya. "Masih sepupu," ucapnya.
Camat Medan Area, Ali Sipahutar mengaku tidak mengetahui adanya insiden antara anggota DPRD Medan dengan Kapolsek Medan Area.
Hanya saja, Ali menyebut proses pemakaman jenazah berjalan lancar. "Kalau status almarhum apakah PDP (pasien dalam pengawasan) virus corona saya gak tahu, karena itu yang bisa menjelaskan gugus tugas," ucapnya.