Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sejak mewabahnya virus corona di tanah air, banyak sektor industri yang mengalami penurunan produksi. Termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatra Utara (Sumut) sebagai penyedia jasa transportasi kepada masyarakat.
Vice Presiden PT KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat, mengatakan, wabah virus corona di Indonesia membuat jumlah penumpang kereta api menurun sangat siginifikan. "Volume kapasitas kereta api hanya sekitar 40% saja. Akibat penurunan ini, beberapa perjalanan kereta api terpaksa kita batalkan," katanya, Rabu (1/4/2020).
Untuk mengantisipasi efek pembatalan perjalanan kereta api, PT KAI menerapkan kebijakan memindahkan penumpang ke kereta api berikutnya atau pengembalian penuh pembatalan tiket penumpang.
"Penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket akan kita alihkan ke kereta api lain atau akan dilakukan pengembalian tiket secara penuh. Kita berharap, penumpang memahami kondisi saat ini. Tindakan ini sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran corona," katanya.
Daniel mengatakan, di wilayah Divre I Sumut, penurunan jumlah penumpang sudah mulai terlihat di minggu kedua di bulan Maret. Bahkan, untuk KRD Medan Binjai, penurunan jumlah penumpang sangat besar. Biasanya di hari normal tingkat keterisian mencapai 150%, tapi saat ini hanya berkisar 20-30%.
Adanya penerapan Social Distancing dan himbauan tetap di rumah berpengaruh langsung kepada penumpang. Untuk social distancing, PT KAI juga menindaklanjuti dengan melakukan pembatasan-pembatasan di stasiun utama yakni Medan, Binjai, Tebing Tinggi, Kisaran, Tanjung Balai, Rantauparapat dan Siantar, bahkan khusus untuk KRD lokal Medan-Binjai.
Untuk kereta api lokal, kata Daniel, yang biasanya berdaya kapasitas 150%, okupansinya dibatasi hanya 75% dari kapasitas yang ada.