Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan pemerintah Republik Indonesia sudah memberikan bantuan sembako kepada warga negara Indonesia (WNI) yang paling terdampak virus Corona (COVID-19) di Malaysia. Bantuan ini akan terus diberikan selama Malaysia menerapkan movement control order (MCO) atau lockdown.
"Guna membantu warga negara Indonesia yang paling terdampak. Sekali lagi guna membantu warga negara kita yang paling terdampak selama masa berlakunya MCO. Perwakilan republik Indonesia bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat Indonesia di Malaysia telah membantu dan membagikan sembako kepada warga negara Indonesia yang paling terdampak," kata Retno dalam telekonferensi pada Kamis (9/4/2020).
Retno menjelaskan sebanyak 55.660 sembako telah dikirimkan ke WNI di Malaysia. Sebanyak 30.120 sembako berasal dari pemerintah RI, sementara 25 ribu sisanya berasal dari organisasi-organisasi masyarakat.
"Per 8 April kemarin perwakilan Indonesia telah membagikan sekitar 30.120 sembako. Sementara organisasi masyarakat juga menyumbangkan sekitar 25 ribu sehingga jika dijumlah maka total sembako yang sudah dibagikan adalah 55.660," ujar Retno.
Retno mengungkapkan, pemerintah RI akan terus memberikan bantuan kepada WNI di Malaysia. Dia menegaskan bantuan tersebut akan terus berjalan selama Malaysia menerapkan MCO.
"Bantuan ini masih akan dilanjutkan tadi pada saat pertemuan kita juga membahas mengenai masalah menambah bantuan sembako kepada WNI selama berlangsungnya MCO," ucap Retno.
Selain itu, Retno mengapresiasi semua pihak yang turut terlibat dalam memberikan bantuan kepada WNI di Malaysia.
"Saya menyampaikan.. ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengapresiasi kepada seluruh masyarakat Indonesia di Malaysia yang terus memberikan kerja sama bahu-membahu dengan perwakilan RI di Malaysia untuk memberikan bantuan kepada WNI yang sangat memerlukan terutama saat berlakunya MCO ini," tutur Retno.
Selain itu, Retno memaparkan data terkait kepulangan WNI di Malaysia selama masa MCO. Dia mengatakan sebanyak 3.330 WNI pulang ke Indonesia melalui Pelabuhan Stulang Laut, Pelabuhan Putri Harbour, Pelabuhan Pasir Gudang, dan Pelabuhan Kukup.
Pada 1 April 2020, jumlah kepulangan WNI menurun menjadi 489 orang. Menurut Retno, total kepulangan WNI dari Malaysia melalui jalur laut sejak 18 Maret 2020 sampai 1 April 2020 mencapai 40.429 orang.
"Jadi kalau kita hitung dari 18 Maret sampe 8 April maka WNI yang kembali melalui pelabuhan laut jumlahnya adalah 40.429," ujar Retno.
Lebih lanjut, Retno mengatakan jumlah kepulangan WNI dari Malaysia yang menggunakan jalur darat melalui titik pintu Entikong, Badau, dan Aruk, juga mengalami peningkatan. Sebanyak 6.572 WNI yang sudah pulang melalui jalur darat sejak 18 Maret hingga 1 April 2020.
"Grafik perlintasan darat WNI kita dari Malaysia masuk ke wilayah Indonesia terutama ketiga pintu yang tadi saya sebutkan dan total yang sudah kembali melalui darat per 8 April kemarin jumlahnya adalah 6.572," ujar Retno. dtc