Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Memasuki hari pertama ibadah puasa di bulan suci Ramadan 1441 H masih ditemukan sejumlah anak remaja yang berkumpul-kumpul usai bersahur dan sholat subuh atau istilahnya 'Asmara Subuh', hal ini bisa berpotensi dalam penyebaran wabah virus covid-19.
Juru bicara penanganan Covid -19 Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia dalam konfrensi pers yang digelar, Jumat (24/4/2020), di Posko Covid-19 Pemko Tebing Tinggi, sangat berharap para orangtua melarang anak-anaknya berkeliaran keluar rumah usai melaksanakan sahur dan solat subuh.
"Dihari pertama puasa Ramadan masih didapati anak-anak remaja yang berasmara subuh dan berkumpul-kumpul yang bisa berpotensi dalam penyebaran covid-19, kita berharap para orangtua mengawasi dan mengingatkan anak-anaknya agar jangan berkeliaran setelah sahur, habis sahur lebih baik dirumah saja," imbuh dr Nanang.
Nanang juga meminta kepada seluruh masyarakat khususnya para pedagang agar menggunakan masker dalam melayani pembeli. Begitu juga dengan para pembeli yang datang ke tempat jualan agar menggunakan masker.
Dalam penanganan penyebaran wabah Covid-19 ini, pedagang diimbau agar memberikan sistem layanan dengan take way (bayar langsung pergi), apabila para pembeli malas, maka bisa menggunakan jasa ojek online. “Saat ini dimana penyebaran pandemi Covid-19 sangat memprihatinkan, mari kita bersama sama untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona ini,” imbuhnya.
“Masyarakat Tebing Tinggi harus mematuhi protokoler kesehatan Covid -19, pakai masker dan rajin mencuci tangan, selain itu, jaga kesehatan dan penuhi kebutuhan gizi serta stay at home,” pungkasnya.
Hingga saat ini, Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi mencatat jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 604 orang, 3 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 1 orang positif Covid -19 dan 618 orang selesai masa pemantauan selama 14 hari dan dinyatakan sehat,” jelas dr Nanang.