Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Virus Corona (COVID-19) telah memberikan dampak buruk ke berbagai sektor industri, tak terkecuali pada industri perfilman. Akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seluruh proses syuting film berhenti.
Produser film, Chand Parwez Servia menceritakan pengalamannya saat proses syuting di Malang dihentikan begitu saja saat ada pembatasan aktivitas di wilayah tersebut.
"Waktu itu kita lagi syuting tiba-tiba Wali Kota di Malang nyuruh lockdown. Padahal pemerintah pusat tidak memutuskan lockdown, akhirnya kita terpaksa stop (syuting)," kata Parwez saat gala premier film dokumenter Back Up melalui virtual, Minggu (3/5/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Editor Wawan Idati Wibowo mengatakan adanya pandemi ini membuat beberapa proses syuting harus tertunda.
"Ada film yang ke-pending syuting kita tidak bisa berbuat apa-apa ya kita pending, setop. Bukan berarti tidak jadi tapi hanya di-pending saja," ucapnya.
Sebagai seorang Editor, adanya pembatasan aktivitas ini membuatnya terkadang sulit untuk mendapatkan suasana hati yang bagus.
"Sebelum ada virus ini editor memang kerja di rumah. Cuma memang kalau di editing ada hubungannya sama mood Misalnya saya stuck di editing pada umumnya saya harus keluar nonton film apapun, sekarang nggak bisa. Kenapa nggak di streaming? Ya memang beda karena kalau keluar kita bisa refreshing, cuci mata, belanja," ujarnya. dtc