Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. TIndakan pengecatan markas organisasi masyarakat (Ormas) di Kecamatan Medan Petisah oleh pihak aparat kepolisian sangat disayangkan. Secara tegas tindakan itu dikecam keras oleh Satuan Mahasiswa dan Pelajar (Satpma) DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Sumut.
"DPD Satma IPK Sumut sangat menyayangkan dan mengecam keras adanya tindakan dan kebijakan sepihak yang dilakukan aparatur negara dalam hal ini aparat kepolisian dan sejumlah aparat pemerintah daerah setempat di wilayah Kecamatan Medan Petisah," tegas Ketua DPD Satpma IPK Sumut, Wanseptember Situmorang SH MH, Jumat (8/5/2020) sore.
Dikatakan Wanseptember, pihaknya dalam hal ini mempertanyakan kebijakan tersebut karena hingga kini belum ada pernyataan resmi dari aparat kepolisian dan juga Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
"Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari aparat kepolisian ataupun Pemko Medan atas dasar apa tindakan pengecatan itu dilakukan terhadap sejumlah markas ormas masyarakat di wilayah Medan Petisah khususnya dalam hal ini pengecatan markas PAC IPK. Karena ini dilakukan secara tiba-tiba," katanya.
Sambung Wakil Ketua DPRD Dairi ini lagi, bahwa selama ini ormas IPK merupakan ormas yang selalu taat kepada aturan hukum yang berlaku .
"Tapi kenapa rumah kami seolah-olah dicoret secara sepihak dengan alasan yang tidak substansial?" ucap Wanseptember lagi.
Ia mengatakan bahwa pada dasarnya pihak aparatur negara tidak selayaknya melakukan kebijakan sepihak terhadap ormas di wilayah Kota Medan.
"Negara bahkan dunia sedang menghadapi pandemi terbesar di abad ini dalam hal pandemi Covid-19. Tetapi tindakan yang dilakukan pihak kepolisian sebagai aparatur negara tidak mencerminkan dukungan terhadap penanganan pandemi. Justru malah mengurus hal-hal yang dapat memperkeruh suasana hingga
menimbulkan masalah baru di masyarakat," tegas Wanseptember.
"Jika alasannya geng motor, maka tegas kami nyatakan tangkap geng motornya.
Bukan rumah kami dicat hitam. Karena rumah kami (IPK) warna biru. Tegas kami nyatakan jangan lukai hati kader IPK hanya demi kepentingan penguasa," tegasnya.
Dalam hal ini juga, Wanseptember menduga kemungkinan ini berbuntut dari kejadian di eks Medan Plaza yang dimana terjadi keributan masyarakat yang juga kader IPK dengan oknum Brimob berpakaian lengkap senjata laras panjang, yang dimana masyarakat hanya meminta pekerjaan bukan meminta uang, tapi disambut Brimob.
"Untuk persoalan di bangunan eks Medan Plaza tersebut sudah kami laporkan ke Propam Poldasu melalui surat yang dibuat LBH IPK Sumut, kami akan kawal proses hukum kader IPK ini," tandas Wanseptember.
Sebelumnya, Polsek Medan Baru bersama Muspika Kecamatan Medan Petisah melakukan pengecetan ke sejumlah markas Ormas di wilayah Medan Petisah. Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah H Tobing menegaskan bahwa pengecetan itu dilakukan karena posko Ormas itu kerap dijadikan tempat berkumpulnya geng motor.