Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Harga rata-rata gula nasional per (14/5) kemarin masih berada di level Rp 17.600/kg, dengan kenaikan tertinggi ada di Provinsi Sulawesi Tenggara yakni Rp 21.050/kg. Harga gula melambung jauh dari acuannya Rp 12.500/kg sejak awal Februari 2020. Salah satu penyebab utamanya yakni kelangkaan stok di dalam negeri.
Namun, saat ini Perum Bulog sudah mengimpor 21.800 gula kristal putih (GKP) dari keseluruhan kuota penugasan dari pemerintah yaitu 50.000 ton. Menurut Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas), di akhir Mei ini pihaknya juga akan segera merealisasi sisa dari penugasan impor GKP tersebut.
"Kurang lebih sebelum Lebaran ini datang lagi 28.200 ton, sisa dari 50.000 ton," ujar Buwas di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (15/5/2020).
Dengan pasokan tersebut dan juga produksi gula dari anak usahanya yakni PT Gendhis Multi Manis (GMM), Buwas mengatakan stok gula di gudang Bulog pada bulan Juni mendatang sebesar 70.000-75.000 ton.
"Karena produksi kita kurang lebih ada 25.000 ton yang untuk bulan depan. Ini sedang digiling, sedang bekerja. Jadi itu akan segera dipenuhi. Insyaallah aman," urainya.
Tak hanya itu, menurutnya para pabrik gula (PG) dalam negeri yang mendapatkan kuota impor gula kristal mentah atau raw sugar saat ini sudah memasuki proses giling menjadi GKP. Ditambah lagi dengan pengalihan 250.000 ton gula rafinasi menjadi konsumsi. Tak lupa juga dengan produksi gula dari tebu yang diprediksi mulai di Juni mendatang.
Dengan prediksi tersebut, ia yakin di bulan depan stok gula dalam negeri akan melimpah, sehingga harga kembali normal sesuai acuannya.
"Jadi bulan depan itu banyak, banjirlah insyaallah," ujar mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut.
Hari ini pun Bulog sudah melakukan operasi pasar untuk stabilisasi harga gula di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Pihaknya juga sudah menyiapkan 9.000 ton khusus untuk di DKI Jakarta. Begitu juga dengan wilayah Indonesia Timur, tepatnya Papua sedang dipasok 1.000 ton gula.
"Nah ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan yang sampai ke Papua 1.000 ton untuk hari ini," pungkasnya.(dtf)