Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masih tersiar dipublik hingga Rabu (20/05/2020) pagi soal berita yang menyebutkan salah seorang karyawan (kasir) Brastagi Supermarket Jalan Gatot Subroto, Medan meninggal dunia karena positif covid-19. Namun, 2 Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatra Utara dengan tegas membantah berita yang beredar itu.
"Tidak ada informasi meninggal," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan D SpB menjawab konfirmasi medanbisnisdaily.com lewat whatsapp, Rabu (20/05/2020).
Nama dr Whiko bahkan dikaitkan dalam pemberitaan di media online lokal tersebut. Sumber informasi soal kabar adanya karyawan Brastagi Supermarket yang meninggal itu disebutkan dari dirinya.
Menjawab hal itu, lagi-lagi dr Whiko menegaskan tidak ada informasi meninggal yang ia terima. Yang ia sampaikan adalah bahwa betul ada kasir Brastagi yang positif covid-19.
BACA JUGA: 1 Karyawan Positif, 14 Reaktif Covid-19, Gugus Tugas: Brastagi Supermarket Harus Tutup
Camat Medan Petisah Bantah Karyawan Brastagi Supermarket Meninggal karena Corona
Lalu soal nama yang diberitakan meninggal di media online tersebut, yakni seorang perempuan bernisial CCS (57), Whiko mengaku tidak mengetahuinya dan bukan pula ia yang menyampaikan nama itu.
Whiko kemudian meluruskan bahwa karyawan Brastagi Supermarket pasien covid-19 itu perempuan berinisial YH (23), sebagaimana surat hasil pemeriksaan sampel covid-19 dari Dinas Kesehatan Sumut ke Dinas Kesehatan Medan tertanggal 13 Mei 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumut lainnya, dr Aris Yudhariansyah MM, sebelumnya juga membantah informasinya meningggalnya 1 orang karyawan Brastagi Supermarket.
"Ah nggak ada kan. Kami tak ada menerima informasi itu," kata Aris menjawab wartawan usai paparan update terkini covid-19, Selasa (19/05/2020) sore.
Secara terpisah, kuasa hukum Brastagi Supermarket, Sarma Hutajulu SH, yang dikonfirmasi medanbisnisdaily.com Rabu (20/05/2020) pagi, juga membantah adanya karyawan Brastagi Supermarket meninggal. "Tidak ada yang meninggal, makanya kita heran kenapa ada berita yang meninggal gitu," ujar Sarma.
Ia mengatakan, nama meninggal yang disebutkan dalam pemberitaan sama sekali tidak dikenal pihaknya dan bukan merupakan karyawan ataupun keluarga besar dari Brastagi Supermarket.
"Yang karyawan dinyatakan covid itu kenanya bukan dari lingkungan usaha dan sejak 27 April 2020 tidak masuk kerja hingga dinyatakan covid ya dan begitupun Brastagi koperatif telah me-rapid test karyawan," tambah mantan anggota DPRD Sumut ini.