Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. KPAI meminta agar anak-anak merayakan Idul Fitri 1441 H di rumah saja untuk menghindari resiko tertular COVID-19. Sebab lebaran kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yang mana saat ini masyarakat menghadapi pandemi COVID-19.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar, pertama tetap merayakan Idul Fitri di rumah untuk menghindari resiko kesehatan bagi anak dan keluarga," kata Ketua KPAI Susanto, dalam keterangannya, Sabtu (23/5/2020).
Kedua, KPAI juga meminta agar orang tua membantu anak melakukan silaturahmi via daring, bukan berkunjung atau bertamu ke tempat lain. Hal tersebut semata-mata untuk melindungi anak dari kerentanan terpapar COVID-19.
"Jaga kesehatan, selalu rayakan lebaran dengan kegembiraan yang bermakna, meski dalam situasi COVID-19 saat ini," ujar Susanto.
KPAI mengajak masyarakat kembali ke fitrah pada momentum lebaran ini dengan menghindari hujatan kebencian agar anak-anak tidak meniru. Serta mengajarkan anak-anak berfikir positif, berkata dan bertindak positif.
"Menghadapi situasi sulit saat ini, kekompakan sebagai sesama anak bangsa sangat diperlukan agar pandemi COVID-19 segera berakhir," ujarnya.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melakukan upaya deteksi kasus COVID-19 pada anak secara mandiri, hingga tanggal 18 Mei terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 3.324 anak, 129 anak berstatus PDP meninggal, 584 anak terkonfirmasi positif COVID-19, dan 14 anak meninggal akibat COVID-19. Temuan tersebut menunjukkan bahwa tidak benar anak tidak rentan terhadap COVID-19.
"Temuan ini menunjukkan bahwa angka kesakitan dan kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia tinggi, dan membuktikan bahwa tidak benar kelompok usia anak tidak rentan terhadap COVID-19 atau hanya akan menderita sakit ringan saja," kata Ketua Umum IDAI, Aman B Pulungan, dalam keterangan resminya di website IDAI, Sabtu (23/5).(dtc)