Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Pusat perbelanjaan dan department store di Thailand dibuka kembali pada akhir pekan lalu. Ini setelah hampir dua bulan ditutup. Tapi bar, klub malam, bioskop, taman bermain, dan sarana-fasilitas olahraga tetap terlarang.
Pemerintah Thailand bahkan telah memperpanjang larangan penerbangan internasional, yang berlaku sejak April hingga akhir Juni mendatang. Sekolah tetap ditutup dan rencananya buka kembali pada Juli mendatang.
Demikianlah, negara “Gajah Putih” itu tetap mempertahankan keadaan darurat atas wabah virus corona. Maksudnya, tiada lain sebagai upaya untuk menjaga infeksi tetap terkendali saat pemerintah bersiap untuk melonggarkan pembatasan lebih lanjut.
Pusat Administrasi Situasi Covid-19 Thailand (CCSA) mengusulkan perpanjangan keadaan darurat sebagai tanggapan terhadap perkembangan pandemi global. Juga untuk memberikan waktu guna mempersiapkan (kemungkinan) pelonggaran jika sudah tiba waktunya.
"Alasan untuk memperpanjang keadaan darurat untuk satu bulan lagi adalah keamanan kesehatan, memungkinkan operasi terpadu dan terus menerus oleh para pejabat dalam situasi pandemi yang belum terselesaikan," kata juru bicara CCSA Taweesin Wisanuyothin seperti dikutip Reuters.
Keputusan perpanjangan keadaan darurat akan dilakukan melalui rapat Kabinet Thailand pada Selasa (26/5) pekan depan.
Padahal, Thailand hanya mencatat infeksi harian virus corona satu digit untuk sebagian besar hari di bulan lalu. Pada Jumat (22/5), Thailand bahkan melaporkan tidak ada kasus baru atau kematian untuk kesekian kali. Jumlah kasus virus corona memang sudah melambat.
Total kasus virus corona terkonfirmasi di Thailand berpenduduk nyaris 70 juta jiwa hanya 3.037, dengan 56 kematian dan 2.910 orang sembuh.
Bandingkan dengan Indonesia per Sabtu (23 Mei) berjumlah 21.745 orang dengan pasien sembuh 5.249 orang dan pasien yang meninggal dunia 1.351 orang
Barangkali, sikap kehati-hatian Thailand ini patut dijadikan referensi bagi Indonesia untuk tidak tergesa-gesa melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).