Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Brasil kini menjadi negara kedua dengan kasus virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia. Pada hari Minggu (31/5/2020), Kementerian Kesehatan Brasil mencatat 16.409 kasus baru yang membuat total pasien terinfeksi mencapai 514.849 orang.
Dengan kondisi seperti itu, Amerika Serikat (AS) dilaporkan memberikan bantuan dua juta obat hidroklorokuin untuk Brasil. Obat yang biasanya digunakan untuk malaria ini sering dipromosikan Presiden AS, Donald Trump, bermanfaat menyembuhkan pasien.
"Hidroklorokuin ini akan dipakai sebagai tindakan pencegahan untuk membantu perawat, dokter, dan tenaga medis Brazil melawan virus. Obat juga akan dipakai sebagai terapi bagi warga Brazil yang terinfeksi," kata Presiden Brasil Jair Bolsonaro seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/6/2020).
Penggunaan klorokuin dan hidroklorokuin untuk pasien Corona sebetulnya tidak dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Alasannya karena riset yang dipublikasi di jurnal The Lancet membuktikan bahwa keduanya tidak menyembuhkan, malah meningkatkan risiko kematian.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahkan juga telah mengeluarkan peringatan penggunaan klorokuin dan hidroklorokuin untuk pasien Corona.(dth)