Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis – Jakarta. Pelantikan Komisi III DPR kembali dijadwalkan, Kamis (3/10). Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR, Nurhayati Ali Assegaf, masih terus berupaya untuk meyakinkan seluruh fraksi atas penetapan Ruhut Sitompul sebagai ketua komisi. Bahkan, Nurhayati siap menanggung risiko jika masih ada penolakan Ruhut.
"Dalam situasi seperti ini, saya berharap tidak ada yang mengadu-adu. Tidak ada yang mengadu domba. Isu-isu (soal penolakan Ruhut untuk lengserkan ketua fraksi) yang seperti itu, saya yakin tidak ada," ujar Nurhayati, di Gedung DPR, Senayan, Selasa (1/10).
Dia mengaku sudah all out dalam melobi seluruh fraksi untuk bisa menerima Ruhut sebagai ketua Komisi III DPR. Namun, jika nantinya tetap ada penolakan, Nurhayati siap menanggung risiko hingga pencopotan dirinya sebagai ketua fraksi.
"Jabatan itu amanah. Saya jadi ketua fraksi amanah. Jadi, setiap ada rotasi itu kan tidak perlu merasa ini jabatan, kekuasaan, tapi amanah yang harus dijalankan dengan benar supaya hasil baik," kata dia.
Dia mengatakan, seluruh anggota FPD selalu siap untuk menerima apapun yang diputuskan oleh DPP. Sehingga jika ada rotasi, maka akan diterima dengan lapang dada.
"Makanya kemarin, alhamdulillah rotasi tidak ada masalah, karena ini amanah. Tapi saya tidak ingin ada adu domba, sampai saat ini fraksi solid, DPP solid," tandasnya.
Pernyataan berbeda disampaikan anggota FPD, Sutan Bhatoegana. Ia pesimis lobi-lobi yang dilakukan fraksinya berhasil.
"Maksud saya, politik ini kan dinamis, hari ini keputusannya a besok b, tunggu tanggal mainnya," ujar Sutan.
Sutan enggan menyebut jika Demokrat akan melunak soal penetapan Ruhut. Namun, dia memastikan jika Demokrat akan siap mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan kelompoknya. "Tapi soal apa yang akan terjadi nanti kepentingan lebih besar itu yang kita utamakan, jadi kuncinya kebesaran jiwa dari fraksi, anggota termasuk Ruhut," paparnya.
(ilc)