Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Rholand Muary pesimis melihat 6 nama bakal calon Wali Kota Medan yang direkomendasikan oleh sejumlah ormas Islam untuk bertarung pada Pilkada Medan 2020.
"Sejauh ini, ormas Islam belum signifikan untuk punya bergain (kekuatan) politik dalam merekomendasikan nama (calon wali kota)," katanya ketika dimintai tanggapan, Selasa (28/1/2020).
Berkaca dari Pilpres 2019, Rholand menyebut ormas juga merekomendasikan Ustaz Abdul Somad dan Habib Salim Al Jufri sebagai kandidat. Kenyataannya, Prabowo Subianto yang notabene penguasa partai saat itu memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya.
"Harusnya jika ormas Islam ini ingin punya bargaining dalam kontestasi Pilkada, mereka mengusung sendiri calon independen (perseorangan). Karena partai yang berasaskan Islam sendiri pun belum tentu setuju dengan nama nama pilihan tersebut," paparnya.
BACA JUGA: Bobby, Akhyar, Ihwan Tak Direkomendasikan Ormas Islam, Ini Alasannya
Meski begitu, ia melihat ormas Islam akan tetap didekati oleh kandidat yang akan maju di Pilkada Medan karena mengincar dukungan dan suara.
Seperti diberitakan, sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam merekomendasikan 6 nama untuk bisa ikut berkontestasi di Pilkada Medan 2020. Enam nama tersebut dianggap paling banyak berkontribusi untuk kemaslahatan umat Islam.
Chairul Munadi dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumut, menyebut enam nama bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang dihasilkan berdasarkan hasil pembahasan ormas Islam adalah Irfan Hamidy, Dedi Iskandar Batubara, Azwir Ibnu Azizi, Latif Khan, Qosim Nurseha dan Abdul Hakim Siagian.
Munculnya 6 nama itu, kata dia, tidak tiba-tiba karena setelah beberapa kali pertemuan Ormas Islam yang turut dihadiri Institute for Democracy Education (IDE), KAHMI Medan, PA 212 Sumut, FUI Sumut, DPP KAUMI, Fosil BKM, Aliansi Satu Cinta dan tokoh umat Islam lainnya baru enam nama tersebut muncul ke permukaan.