Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Meraih penghargaan Oktovianus Pogau 2020, mantan Pemimpin Umum Pers Mahasiswa (Perma) SUARA USU, Yael Sinaga mengaku merasa senang. Ia tidak menyangka terpilih, apalagi sebelumnya ia tidak berharap menang.
"Terima penghargaan itu pasti senang luar biasa. Gak nyangka karena sebelumnya gak berharap menang. Apalagi saingan kami jurnalis senior yang sudah berpengalaman," kata Yael kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (31/1/2020).
Yael yang masih kuliah di Universitas Sumatra Utara ini mengaku baru tadi dihubungi pihak panitia. Tidak hanya Yael, rekannya Widya Hastuti juga meraih penghargaan yang sama.
"Saya berharap jurnalis muda khususnya jurnalis kampus untuk tidak takut menyuarakan kebenaran. Bahwa walaupun Persma dibiayai oleh pihak kampus, tidak mengurangi esensi sebagai jurnalis," katanya.
BACA JUGA: Gugatannya Ditolak, Pengurus Suara USU: Keputusan Hakim Keliru
Pengurus Persma SUARA USU Dipecat, Mahasiswa Demo Protes Rektor
Seperti diberitakan sebelumnya, nama Yael Sinaga mencuat sejak awal 2019. Kala itu ia menjabat sebagai pemimpin umum Suara USU. Sedangkan Widya menjabat sebagai pemimpin redaksi.
Yael menjadi perbincangan karena cerpennya berjudul "Ketika Semua Menolak Kehadiran Diriku di Dekatnya" yang dimuat di portal Suara USU menuai polemik karena dinilai berasa pornografi.
Rektor USU Runtung Sitepu meminta agar cerpen itu dicabut. Namun redaksi menolak. Alhasil, rektor mengeluarkan surat pemecatan terhadap seluruh awak redaksi.
Atas keputusan Rektor, Yael dan Widya melayangkan gugatan perdata. Namun gugatan itu kalah. Pengadilan Tata Usaha Negeri Medan, menilai rektor memiliki kewenangan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan kampus dan berhak mengambil kebijakan.