Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Bupati Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara, Nikson Nababan, menyampaikan tidak ada kendala dalam pembebasan lahan di kabupaten yang dipimpinnya untuk pengembangan kawasan pariwisata super prioritas Danau Toba yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Hal itu disampaikannya kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (5/2/2020) di ruang kerjanya, saat diminta tanggapannya atas pernyataan Direktur Pemasaran Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Basar Simanjuntak yang menyebut pengembangan pariwisata kawasan Danau Toba terkendala pembebasan lahan.
"Khusus untuk wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), sama sekali tidak ada kendala pembebasan lahan. Pulau Sibandandang, misalnya, yang masuk menjadi kawasan pariwisata prioritas, tidak ada kendala pembebasan lahan, kawasan lainnya juga sama, tidak ada masalah," katanya.
Bupati Samosir Bantah BPODT soal Dana Rp 4 T Super Prioritas Danau Toba Akan Ditarik Pusat
Terkait dana Rp 4 triliun APBN yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan pariwisata super prioritas Danau Toba akan ditarik pemerintah pusat dan dialihkan ke daerah lain, Bupati Taput berpendapat agar dana itu diserahkan ke kabupaten di kawasan Danau Toba berdasarkan prioritas pembangunannya. "Serahkan saja ke masing-masing kabupaten untuk pembangunannya," ucapnya lagi.
Sebelumnya, Basar Simanjuntak pada rapat dengan komisi B DPRD Sumatera Utara, Senin (3/2/2020) yang juga dihadiri Kadis Pariwisata Sumut, Ria Telaumbanua menyatakan, dana Rp 4 priliun yang pernah dijanjikan Presiden Joko Widodo untuk pengembangan kawasan pariwisata super prioritas Danau Toba, terancam ditarik pemerintah pusat dan akan dialihkan ke daerah lain. Padahal, menurutnya, dana Rp 4 triliun tersebut sudah on place dan siap dikucurkan.
Direncanakan dana itu digunakan untuk persiapan berbagai fasilitas pariwisata di tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba. Rencana pembangunan tersebut terindikasi tidak jadi dilaksanakan disebabkan pembebasan lahan yang tidak kunjung selesai.