Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Forum Lintas Agama Sumatera Utara (Sumut) bersepakat bahwa masalah perusakan warung tuak milik Lamria boru Manulang di Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang, diselesaikan secara damai. Kesepakatan damai itu disampaikan saat masing-masing tokoh dari berbagai agama berdiskusi bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani, di aula rapat Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, KM 10,5, Medan, Jumat (1/5/2020).
Dalam audiensi itu, Ustad Akhmad Khambali menyampaikan bahwa tujuan diskusi bersama Kapolda Sumut ini menciptakan suasana kamtibmas serta kerukunan umat beragama di Sumut agar tetap harmonis dan kondusif.
"Selain itu, kedatangan kami para tokoh-tokoh agama untuk menjelaskan bahwa keributan yang terjadi di daerah Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang, diselesaikan secara damai," ungkapnya.
Menurutnya, keributan yang terjadi karena kesalahpahaman antara pedagang yang menjual tuak saat bulan puasa dan aksi main hakim sendiri oleh ormas. "Saya yakin Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, dapat menyelesaikan masalah kesalahpahaman itu dengan damai," tuturnya.
Senada, tokoh masyarakat Batak, Raja Oloan Sinambela meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing terhadap isu-isu yang dapat memecah belah suasana kedamaian yang terjalin baik di Provinsi Sumut.
"Kita percayakan penyelesaiannya kepada Polda Sumut. Oleh karena itu, saya meminta kepada seluruh warga batak untuk tidak terprovokasi terhadap isu-isu yang dapat menggangu ketentraman umat beragama," tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama yang turut membantu menyelesai masalah kesalahpahaman tersebut.
"Dengan hadirnya para tokoh lintas agama berdiskusi saya yakin Polda Sumut tidak sendiri untuk menyelesaikan permasalahan menjaga suasana kerukunan umat beragama tetap kondusif," ujarnya.
Keributan di Batangkuis, menurutnya, karena kedua belah pihak sama-sama salah. Artinya, pemilik warung tetap menjual tuak pada bulan puasa lalu pihak ormas bertindak di luar kewenangannya dengan melakukan sweeping.
"Kita akan menyelesikan kasus kesalahpahaman ini dengan baik. Kedua belah pihak diminta untuk mengakui kesalahannya," jelasnya.
Ia juga meminta para tokoh lintas agama dan masyarakat untuk mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada Polda Sumut dan Polresta Deli Serdang. Permasalahan yang terjadi, imbuh dia, dikarenakan kesalahpahaman dan masih kurangnya rasa saling menghargai.
"Penyelesaian masalah tersebut harus dilakukan secara kekeluargaan dengan hati yang dingin dan sejuk tentunya saling introspeksi menyadari kesalahan masing-masing. Sumut adalah miniatur Indonesia. Oleh karena itu, mari kita jaga keberagaman ini jangan sampai terpecah belah," pesannya.
Sebagai orang nomor satu di jajaran Polda Sumut, Irjen Martuani mengatakan bahwa yang menjadi sasaran tugasnya adalah pemberantasan kasus narkoba, begal dan togel yang sudah sangat meresahkan masyarakat. Secara tegas ia mengatakan telah memerintahkan personel untuk memberi tindakan tegas terukur kepada para pelaku tersebut.
Oleh karena itu, Martuani meminta dukungan dari para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat mendukung kinerja Polda Sumut dan jajaran dalam memberantas berbagai kasus kejahatan demi menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Sumut
BACA JUGA: Kasus Perusakan Warung Lamria Manullang di Deli Serdang: Kapolresta: Kita Tangani Sampai Tuntas
Sementara itu, terkait wabah Covid-19 yang melanda Indonesia khususnya Sumut, banyak masyarakat yang terdampak khususnya dalam bidang perekonomian, bahkan banyak yang mengalami PHK dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.
Martuani menuturkan, bahwa Polda Sumut dan jajaran tengah serius dalam menangani pencegahan penyebaran wabah virus corona dengan berupaya melakulan berbagai kegiatan seperti memberikan imbauan, pemberian bantuan sosial hingga pembuatan dapur umum untuk mengurangi dampak sosial akibat virus corona tersebut.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan upaya yang dilakukan Polda Sumut dan jajaran, Martuani meminta bantuan para tokoh lintas agama dan masyarakat bersama-sama mengingatkan masyarakat untuk disiplin dan patuhi segala anjuran dan protokol kesehatan yang diberikan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Audiensi ini sendiri, dihadiri Ketum DPP Martabe, Robet Siregar; Ketua Walubi, DR Indra Wahidin; Gerakan Santri Nusantara, KH Ahmad Khambali; Rumah Sahabat Dai Sumut, Ustad Marasutan Ritonga; Ketua Garda Aksi Nusantara Sumut, Binsar M Simatupang; PHDI/Hindu, Angkatan Pemuda SM Raja XII, serta pimpinan gereja dan perwakilan suku Batak ini juga membahas situasi kamtibmas di wilayah Sumut.